Kakiku terus berlari sesekali mengeratkan pegangan ku pada gadis kecil yang tengah ikut berlari bersamaku. Sungguh aku lelah begitu juga dengan gadis kecilku, tapi kalau berhenti aku yakin para monster itu tidak akan melepaskan kami kalau tertangkap.
"Hei kalian ku bilang berhenti! Jika tidak kalian akan mendapatkan hukuman hingga jera, Hei?!"
Kami terus berlari hingga kami melihat sebuah mobil yang berhenti di jalan yang sepi. Pemilik mobil itu sedang mengutak atik mesinnya, tanpa kuperdulian aku membuka pintu mobil itu perlahan dan masuk kedalam mobil tanpa sepengetahuan pemilik mobil dan monster.
Aku menempelkan telujukku di depan bibir sambil menggeleng ketika monster itu berhenti di dekat mobil -tempat aku bersembunyi-
"Apa kau lihat dua orang gadis yang berlari lewat sini?" Tanya monster itu,
Pemilik mobil itu mendongak menatap heran monster,
"Ku rasa tidak ada yang manusia selain kau dan aku" monster itu mengeram marah, wajahnya menahan amarah bertanya lagi,
"Apa kau yakin?"
"Ya, memang ada apa kau sama dua gadis itu? " pemilik mobil bertanya,
"Bukan urusanmu"
Pemilik mobil semakin mengerutkan dahinya bingung, oh tuhan jangan sampai pemilik mobil memperhatikan mobilnya dan habislah riwayatku.
"Kalau bukan urusanku. Segera pergilah kau dari sini, karena apa yang kau cari tidak ada" balasan dari pemilik mobil itu menyulut emosi dari monster itu, dia mencengkeram kerah pemilik mobil dan mengeram marah,
"Berani kau denganku. Kau tidak tau aku hah!" Bentaknya, pemilik mobil terkekeh pelan
"Kau yang tidak siapa aku. Aku polisi dengan nomor 12-67-90 dan aku bisa menjebloskan kau ke penjara dengan tuduhan pemerkosaan terhadap gadis gadis. Kau mau?" Wajah monster itu memucat begitu juga dengan aku. Habislah aku dia polisi tapi aku bisa juga meminta bantuan padanya.
Perlahan cengkeraman itu mengendur dan tanpa berkata kata lagi monster itu pergi sambil mengumpat. Dan pemilik mobil kembali memeriksa mesin mobilnya. Dan aku bisa bernafas lega ketika monster itu pergi tapi aku terkejut ketika pemilik mobil membuka mobilnya dan membulatkan matanya.
"Siapa kau?" Tanyanya sambil menatapku tajam. Aku menelan ludah gugup. Habislah aku.
******
Jangan lupa vote sama komentar ya.
Sorry lama update
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom And Dad (?) #Wattys2017
FanfictionKehidupan adalah sebuah misteri. Kita tidak pernah tahu akan terjadi apa pada keesokan harinya. Ketika sebuah pertemuan yang diciptakan oleh sang Maha Kuasa membuat mereka merasakan apa yang tidak pernah dirasakan. Kebahagian, Kesedihan, Kesabaran.