Rahasia Illahi

Perjumpaan Pertama

"Assalamu'alaikum" seorang ikhwan memberi salam penuh santun
"Wa'alaikumsalam" jawab sang akhwat dengan senyum
"Boleh tanya, rumah pak wildan dimana ukh?" tanya si ikhwan
"Rumah pak Wildan ada diseberang jalan sana akhi" jawab Fida
"Terimakasih ukh, saya pamit dulu ya" kata si ikhwan
"Sama-sama akhi" jawab Fida

Wanita itu pun pergi pulang kerumahnya setelah memastikan si ikhwan tadi tidak kesasar dalam perjalanan dari kejauhan. Fida beristigfar dalam hatinya. Tadi pertamakalinya ia bertemu ikhwan ganteng nan sopan yang menggoda imannya. Hawa nafsunya bergolak mengajaknya untuk menjadi wanita agresif.Namun, akal sehatnya masih mengingatkan dirinya pada hakikat wanita muslimah yang sesungguhnya yang selalu menundukkan pandangannya. "Wahai nafsu, aku tak akan pernah menuruti keinginanmu. Justru aku akan selalu menolakmu setiap kau mengajakku pada keburukan" bisiknya pada hawa nafsunya.
Sampai di rumah Fida pun langsung masuk ke kamarnya. Di dalam kamarnya dia mulai menulis buku hariannya. Rutinitas hariannya yang tak pernah ia lewatkan, apalagi jika ia menemukan hal yang menyenangkan untuk ditulis.
Hari ini dia menuliskan tentang perjumpaannya dengan sang ikhwan tadi dalam buku hariannya.

Mataram, 23 November 2015

Di musim hujan bulan November. Saat rintik-rintik hujan jatuh membasahi bumi. Saat langit sedang murung. Justru disana rencana Allah yang indah hadir.
Di perjumpaan pertama bulan November. Aku terkagum pada kesopanan seorang hamba Allah. Tutur katanya yang lembut. Ketawadhu'annya yang memikat hatiku.
"Aku mengagumi dalam diam wahai anak Adam. Jika Allah berkenan dia pasti pertemukan kita suatu saat nanti dengan lebih baik daripada sebelumnya. Penuh harap ku berdo'a pada Pencipta_Mu. Semoga kelak kan ada perjumpaan yang manis penuh makna"

Fida selesai menulis buku hariannya. Seperti biasa setelah itu dia akan pergi membantu umminya menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.

" Fida, bantu ummi mengupas bawang sini nak" suruh umminya
"Iya ummi, Fida mau beresin kamar dulu" jawab Wardah
Selesai membereskan kamar, Fida menyusul umminya ke dapur. Disana sudah tersedia bawang yang harus dikupas. Dengan cekatan Fida mulai membantu umminya mengupas bawang.
" Ummi kita masak apa hari ini?" tanya Fida.
" Masak Rendang sapi nak" jawab Ummi.
"Yeaay" kata Fida
Senang hatinya mendengar nama makanan kesukaannya.

"Nak, antar rendang sapi ini sebagian juga kerumah pak Wildan ntar ya" suruh umminya.
"Iya ummi" jawab Fida

Rumah Pak Wildan
"Assalamu'alaikum....!" Fida mengetuk pintu sambil mengucap salam
"Wa'alaikumsalam... " jawab seseorang dari dalam rumah
Deg...! Bergetar hati Fida mendengar jawaban salam dari dalam rumah.

Nantikan kelanjutannya ya!! 😉😀
#baper syar'i #jomblo sholehah #memantaskan diri