Salju di kota Seoul semakin banyak, membuat kota Seoul menjadi sangat dingin. Setiap warga enggan untuk keluar, kecuali namja kecil yang satu ini. Memakai jacket tebal berwarna hitam kecoklatan, celana jeans panjang, memiliki bibir tipis merah jambu, mata kecil dengan olesan eyeliner, kulit seputih susu dan hidung yang mancung. Namja ini keluar entah kemana. Oh,dan ternyata dia pergi ke warung ramen. Ya, dia amat bersyukur karena warung itu lumayan sepi, ingat, LUMAYAN. Karena masih ada orang yang makan di sana. Dia pun masuk dan memesan di kasir.
"selamat malam baek, ada yang bisa ku bantu?" tanya seorang gadis yang menjadi penjaga kasir itu.
"ne, aku ingin memesan ramen noona, cepat sedikit ne?" ujarnya.
"tentu Baekhyun" kata gadis itu dan langsung ke belakang.
Namja yang bernama Baekhyun itupun langsung duduk di meja bernomor 04. Tak lama, hanya 10 menit, ramen pun siap dan ada seorang ibu – ibu yang membawakannya untuk Baekhyun.
"Baek, ini dia ramennya, hati – hatilah saat pulang, jalanan licin, dan kau harus hati-hati.
"ne nyonya, saya permisi." Kata Baekhyun dan langsung pergi setelah menunduk hormat 900.
Baekhyun berlari kecil pergi ke sebuah café yang lumayan besar. Café itu lumayan banyak orang. Café itu bernama Sweat Café Seoul. Nama yang indah bukan? . Baekhyun pun masuk ke dalam dan memesan sebuah hidangan kesukaannya yaitu Strawberry Lava Cake. Setelah memesan, Baekhyun hendak pergi duduk namun...
Bruk!
Prangg!!!
Baekhyun merasa ada sebuah badan di atas badannya. Oh astaga, berat sekali. Saat Baekhyun membuka matanya, dia melihat ada seseorang namja yang sangat tampan, mungkin melebihinya. Karena bayangkan saja, wajahnya yang tirus, bibirnya yang tebal nan seksi, matanya yang berwarna hitam pekat yang sedikit tertutup rambutnya yang berwarna putih terang.
Baekhyun mengakui bahwa dia sangat terpesona dengan wajah namja yang ada di depan wajahnya. Bahkan Baekhyun merasa pipinya panas karena nafas namja itu bisa di rasakannya. Namun, Baekhyun kembali ingat bahwa ini adalah tempat umum. Karena dia juga baru sadar bahwa semua orang, enggak semua sih, hampir semua orang melihatnya dengan namja ini.
"hey!" teriak Baekhyun namun tidak terlalu keras.
"...."
"hey!!!" teriak Baekhyun dengan suara tiga oktafnya dan langsung membuat namja yang ada di atasnya langsung bangun.
"mianhae, aku tidak sengaja" kata namja itu namun dengan nada dingin dan datar.
"kalau jalan kau melihat ke arah mana?! Jika tidak melihat arah jalan lebih baik tidak usah berjalan!!" teriak Baekhyun keras.
"aku sudah meminta maaf" katanya masih dengan nada yang sama.
Tiba-tiba Baekhyun teringat akan ramen yang di belinya tadi.
"oh astaga!!kemana ramenku sekarang?!" tanya Baekhyun sendiri tanpa di hiraukan namja tadi. Malah namja tadi kembali berjalan ke depan kasir untuk memesan. Saat Baekhyun menemukan ramennya, dia senang namun rasa sedih pun merayap di hatinya, mengapa? Karena ramennya sudah HANCUR!! Alias tumpah tidak karuan, mengotori lantai café. Baekhyun langsung menoleh ke arah namja tadi. Baekhyun berjalan ke arahnya dan langsung meneriakinya.
"heh!!kau itu seperti tidak punya dosa ya? Lihat apa yang sudah kau lakukan!! Kau tahu, aku sudah tidak punya uang lagi!!!" teriak Baekhyun di hadapan namja itu. namja itu hanya memutar bola matanya malas.
"berapa yang kau butuhkan?" tanya namja itu enteng.
"berikan 10 won" kata Baekhyun.
Namja itu mengambill selembaran uang bertuliskan 100 won.
"ambil saja uang itu, dan jangan muncul di hadapanku!" kata namja itu.
"hey kau namja sombong! Kau yang harus membelinya!!" teriak Baekhyun.
Oh ayolah Baekhyun, apa kau tidak bisa melihat urat kekesalan namja itu? namja itu langsung menoleh ke arah Baekhyun dan langsung mencengkram lengan Baekhyun.
"kau mau aku menggantinya? Namun aku yang membelinya?" tanya namja itu dengan smirk sinisnya.
"tentu saja! Kau sudah menghancurkannya! Kau harus menggantinya!!" bentak Baekhyun.
Namja itu langsung menarik lengan Baekhyun dan langsung membawanya keluar dari café itu. tapi ada seorang cleaning service yang mencegat mereka berdua.
"mau kemana? Bersihkan dulu" suruh Cleaning service itu.
"berapa yang kau butuhkan? Kau cleaning service, bersihkan saja, itu kan tugasmu. Jika kau tidak mau akan ku berikan uang" ujar namja itu enteng dan mengeluarkan beberapa lembar won dan memberikannya pada cleaning service itu dan akhirnya Cleaning service itu mau membersihkannya. Chanyeol pun menarik kembali Baekhyun keluar dari café.
"kau mau membawaku kemana?! Lepaskan eoh!"teriak Baekhyun memberontak.
Namja itu langsung menarik Baekhyun ke depan dan langsung mendorongnya hingga punggung Baekhyun menabrak pintu mobil, entah punya siapa.
"kau banyak bicara! Jika kau masih bertanya dan banyak bicara, ku jahit mulutmu!" ujar namja itu dan langsung membuka pintu mobil sport di belakang Baekhyun dan langsung mendorongnya masuk. Chanyeol menutup pintu mobil itu keras dan dia masuk ke mobil bagian pengemudi.
Mobil sport itu melaju dengan kencang, dia membawa Baekhyun di sebuah restoran Ramen besar. Baekhyun sampai menganga melihat tempat itu begitu besar.
"nah, sekarang sudah sampai, turun sekarang!" perintah Chanyeol dengan nada sinis.
"aniya, bukan ini tempatnya, aku ingin kau membawaku di dekat apartemenku, apartemen Arkon" (oke, ini author ngarang).
"apa? Jadi kau mau aku mengantarmu ke tempatmu itu? cih, aku tidak mau, turun saja kalau begitu!" ujar Chanyeol menyender di kursi pengemudi.
"wae? Ini kan salahmu, sekarang cepatlah antar aku ke dekat apartemenku!" perintah Baekhyun.
"kau pikir aku supirmu apa?! Turun! Atau ku makan kau" ujar Chanyeol sedikit tersenyum evil.
"umm... ne! kalau begitu aku akan turun! Cih, untung saja aku bukan seorang ahjumma, jika itu terjadi pada seorang ahjumma, mungkin kau sudah di pukul hingga punggungmu cedera karena tasnya"
"kau curhat?" tanya Chanyeol.
"aniya"
"kalau begitu turun!" perintah Chanyeol, kini kesabarannya telah habis.
"ne-ne! aku akan turun! Jika suatu saat aku bertemu denganmu, aku akan membalasmu! Lihat saja nanti" ancam Baekhyun dan turun dari mobil Chanyeol dan mencari taksi untuk pergi ke apartemennya, namun dia pergi dulu di warung Ramen untuk membeli Ramen lagi.
"kenapa kembali Baek?" tanya gadis penjaga warung ramen.
"gwaenchana, aku pergi dulu" jawab Baekhyun singkat dan langsung pergi.
YOU ARE READING
strawberry lava cake
Romancemurid baru menyebalkan? namun dia murid tertampan dan terkaya di Korea? itulah yang Baekhyun temui di hidupnya. pertemuan yang tidak wajar dan kembali bertemu di sekolahnya. namun, berakhir cinta? namun mereka sama - sama namja, akankah orang tua me...