»one«

8.4K 1K 172
                                    

Jeon Jungkook, cowok yang sekarang lagi duduk di depan kelas sambil mengemut permen itu sebenarnya lagi menunggu Roséanne Park, sahabatnya. Padahal ini sudah jam empat sore, tapi berhubung tadi dia abis latihan basket dan sudah berjanji akan pulang bersama Rosé, jadilah Jungkook menunggu cewek itu masih dengan seragam basketnya.

"Ros, Sabtu nanti ke rumah ya." Jungkook mendongak bukan karena seseorang menyebut nama Rosé tapi karena suara itu terdengar merdu di telinganya. Seakan meski ia tak mengenal si pemilik suara tersebut, Jungkook dengan senang hati mendengarkannya seharian. Saat mendongak, ia mendapati seorang gadis dengan rambut oranye--lebih oranye dibanding rambut Rosé dulu. Matanya besar dan mengingatkan Jungkook pada boneka milik adik sepupunya. Cantik sekali. Baru pertama kali Jungkook melihat seorang gadis seperti ini. Dia terpesona dan bahkan Jungkook merasa bahwa dunianya berhenti saat itu juga seakan gadis itu menarik seluruh fokus dalam dirinya.

"Kuk! Woi! Bengong aja lo!" Suara Rosé memecah fokusnya pada gadis itu. Lelaki itu tak menatap Rosé, malah memberikan senyum terbaiknya pada gadis berambut oranye itu.

"Itu siapa Rosé?" Jungkook bertanya, matanya masih menatap pada gadis asing yang tengah berbincang dengan Jisoo. Biasanya Jungkook tahu nama teman-teman Rosé, tapi untuk yang satu ini ia tak pernah melihat bahkan mendengar namanya.

Mata Rosé mengikuti arah pandang Jungkook kemudian menatap Jungkook tak suka. "Hah? Apaan?"

"Itu siapa dah? Gasable banget jadi cewek." Ulang Jungkook, masih tak menatap ke arah Rosé.

"Hah?"

"Minta digas maksudnya, kocak. Siapa woi namanya?" Decak Jungkook tak sabar, kesal karena Rosé cuma hah, heh, hoh doang bikin kesel. Ia menatap Rosé yang cuma manggut-manggut.

"Lisa." Jawabnya simpul kemudian berjalan terlebih dahulu. "Lalisa Manoban."

Jungkook mengikuti Rosé dari belakang, tersenyum lebar puas dengan jawaban Rosé. "Kelas berapa?"

"2B."

"Cantik banget parah! Tapi kok gue gak pernah liat dia ya, Ros?" Jungkook menoel pipi Rosé, mengganggu gadis itu. "Kalau cewek cantik biasanya gue engeh dah."

Rosé mendecih, "Lisa baru ganti warna rambut, tadinya pirang. Lo gak engeh karena mata lo picer kali."

Jungkook mendengus, "keknya gara-gara gue fokus ke Yeri ya? Jadi gak engeh ada bidadari macem Lisa. Berhubung sama Yeri gagal, gue mau gas Lisa aja lah."

Rosé berhenti melangkah, membuat Jungkook berbalik untuk mendapati tatapan tajam dari mata gadis bermarga Park itu. "Gak boleh."

"Kenapa?" Balas Jungkook.

Karena gue suka sama lo.

"Karena Lisa udah taken."

Jungkook cuma mengangguk-angguk doang, "gak apa masih bisa putus. Sama Lisa gue dijadiin yang kedua juga rela."

Rosé cuma menatap Jungkook geli. Kemudian cowok itu terkekeh, mengulurkan tangannya dan memakaikan helm ke kepala Rosé. "Serius gue. Kayanya ini cinta pandangan pertama deh. Gila, jantung gue masih deg-degan gini woi!"

Rosé cuma memutar manik matanya kemudian duduk di atas motor Jungkook. Tangannya meremat jaket Jungkook, erat. Jatuh cinta sama sahabat yang gak pernah menatapmu sebagai seorang gadis itu ternyata semenyakitkan ini. Rasanya kalau bisa, Rosé maunya jatuh cinta sama yang lain aja.

»gasable«

yahaha rosekook vs lizkook
-amel

gasable [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang