chap 1 (Pegawai terburuk)

18 1 0
                                    

Aku Hanazawa Hanifa,seorang gadis keturunan jepang dan indonesia serta seorang Muslimah,aku lahir di Shinjuku Jepang dan hidup selama 7 tahun di sana,aku pindah dari kelas 2 sd dan hidup lama di indonesia selama 10 tahun ,ya memang cukup lama disana,tapi aku pindah lagi dari Indonesia ke Jepang dengan alasan keluarga dan pribadi.

Alhamdullillah perjalanan yang cukup lama yg memakan waktu selama kurang lebih 7 jam dari bandara Sukarno Hatta ke bandara......entah nama bandaranya apa.pukul 20.14 aku naik taksi dan menuju rumah baru yang aku huni dulu saat aku kecil,ya tempat kelahiranku Shinjuku,sesampainya aku dirumah,aku benar benar bahagia karna ini tempat ku bermain dulu bersama teman teman ku,memang banyak perubahan tapi satu yang tak pernah berubah yaitu ruang bawah tanah,disana aku menemukan box yang berisi mainan ku sejak aku masih kecil,saking senangnya aku terus mencari barang barang yang pernah dipakai keluargaku dulu,aku menemukan potongan ranjang saat aku bayi yg bertuliskan namaku,tv jadul yang sudah tak berfungsi,oven ibu yang sudah tak bisa diperbaiki,memang aneh barang barang yang sudah dianggap sampah ini tak dibuang ke tempatnya,tapi sebelum aku pindah ke indonesia saat aku masih kecil, aku dulu ngotot ke ayahku untuk tak membuang barang barang ini dan dibiarkan di bawah tanah.

       Aku terus menerus mencari dan mencari sampai lupa membantu ibu memasak sampai datang adiku

"onee-chan kata ibu kembali keatas bantu masak"
aku menjawab sambil melihat lihat barangku"kamu aja ,nanti kalo udah aku kesana kok"

"memang apa asiknya sih dasar",adiku menjawa dengan suara pelan seperti menghinaku,tapi aku tak mempedulikanya dan terus mencari barangku

   Tapi saat aku mencari barang,aku menemukan buku harian yang sepertinya bukan milik keluargaku,lalu aku sengaja membacanya,tapi saat aku membacanya.
     benar benar mengerikan,aku melihat foto orang orang memakai pakaian serba hitam khas timur tengah sedang menghancurkan kota,memang mengerikan ,tapi aku ingin terus membacanya karna penasaran,terus kubaca dan lihat setiap fotonya,dan aku melihat gambar tak asing seperti sebuah lambang,sepertinya aku pernah melihat lambang ini di tv,seperti lambang Teroris di pakistan

    Aku mulai ngantuk,lalu aku pergi ke kamar untuk tidur dan tidak lupa pula untuk mengambil buku ini

     keesokan harinya aku bangun pukul 04.40 seperti biasa,lalu aku ambil wudhu tuk solat subuh berjemaah bersama keluarga ku,pukul 05.00 aku membereskan tempat tidurku lalu mandi dan menyiapkan sarapan bersama ibu,sesaat mau sarapan ibu bilang padaku dan adiku

"Hanifa,Syahida mulai besok kalian akan pergi sekolah,kalian tidak lupa kan"

"Bukannya lusa bu",jawab Syahida

"Ibu sudah mendaftarkan kalian sebelum pindah ke sini,masa kamu lupa",ibu menjawab dengan bijaksananya

"membosankan"

"apa kamu bilang Syahida"

"gak! bu"

      Ibu menghela nafas dan mulai bicara padaku

"Hanifa maaf,kamu harus sekolah yang dekat sini gak bisa di sma kemauan kamu,ibu khawatir toko kue kita kurang tenaga kerja ,jadi kamu ibu sekolahkan di Sma yang dekat aja yah"

"sebelum pindah,ibu bahas itu mulu,kan udah Hanifa maafin,gak apa apa kok"

   Rumah yang aku huni ini ada garasi yang sangat besar,dikarenakan Keluargaku tak punya kendaraan selain sepeda ,kami manfaatkan garasi itu sebagai toko kue

信頼 (shinrai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang