Kala itu rindu datang.
Bertanya kepada kenangan, bagaimana caranya untuk mengembalikan waktu.
Namun kenangan berkata, waktu tidak akan pernah sudi kembali.
Rindu pun terisak, dan bersembunyi dibalik selimut kesakitan.
Semakin lama rindu semakin tersiksa dengan perasaanya.
Namun ia berguru kepada waktu, dan bertanya bagaimana caranya untuk dapat menghentikan semua kesakitan yang ia rasa.
Waktu pun menjawab, hargailah seseorang yang telah memberikan waktunya untukmu.
Rindu berkata, mengapa demikian?
Namun waktu tersenyum dan menjawab, karna waktu berharga dan tak akan pernah sudi kembali dan ia mengetahui akan hal itu.
Rindu pun mengerti, dan berkat waktu rindu dapat menghapus kesakitannya dengan cara bertemu orang baru dan menghargainya.
***
Jakarta, 21 juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian kata
PoetryHanya sebatas rangkaian kata yang tak dapat terucap. Cover pict by rawpixel on pinterest.
