2: Ketemu

719 93 13
                                    

"Anjir anjir, enggak mau ya! Apaan sih lo, Jeong?!"

"Lah lo bisa ngomong kasar juga Min? Surprised asli gue ini wkwkwkwk." Celetukkan Solbin membuat Mina kembali bungkam. Dia kan tidak pernah bicara kasar, tapi tadi omongan Sujeong memang pantas dibantah sedemikian rupa.

"Udah gini aja, yang setuju sama Sujeong siapa? Lagian selaw lah mereka kayaknya baik-baik deh." Yuju menengahi disambut para tangan yang menggapai ke atas sebagai jawaban atas pertanyaan Yuju. Menegaskan bahwa mereka (minus Mina tentu saja) sepakat untuk menyetujui permintaan Sujeong.

"Kok lo pada setuju sih?"

Sujeong tersenyum kecut melihat Mina masih misuh-misuh. Niatan sebenarnya kan mau memperkenalkan mereka dengan 'dunia luar'. Lagi pula, mereka itu butuh informasi. Duta Kesehatan butuh kejelasan akan program kerja yang menjadi tanggung jawab mereka. Terkhusus, kakak tingkat dari Duta Kesehatan yang merangkap sebagai Ketua BEM Fakultas mereka sudah mewanti-wanti Sujeong untuk menindaklanjutinya.

"Dengerin gue dulu, lah Min," sahut Sujeong.

"Min, kita tuh cuma kenalan, bukan mau pacaran. Kalem." Lagi-lagi Solbin bersuara. diikuti anggukan lainnya.

Namun Mina tetap keukeuh. Ia menggeleng, "Nih ya, mereka kan anak teknik, otomatis bisa aja kan dibalik kenalan ini malah modus enggak jelas." Yang lain otomatis tertawa mendengar Mina.

"Gue kenal Jungkook kok Min, dia enggak sebangsat yang lo pikir, ya pasti temen temennya enggak gitu juga kan?" jelas Sujeong, kembali mencoba meyakinkan Mina.

Dibilang seperti itu pun Mina masih tidak setuju. Melihat teman-temannya kini sudah memantapkan hal itu, sepertinya percuma kan kalau dia berkeras hati dengan penolakannya.

"Jeong, jadi?"

Sujeong menoleh ke samping kanannya dan menengadah, melihat Jungkook yang baru saja menepuk pundak. Mereka memang sudah janji untuk bertemu di kantin Rumpun Kesehatan.

Sebelum menjawab, Sujeong kembali mengedarkan pandangan pada teman-temannya, yang direspon dengan anggukan.

"Sip, temen-temen gua juga udah pada nggak ada kelas."

Di belakang Jungkook, ada lima orang cowok. Beberapa diantara mereka sudah ada yang saling mengenal dan sepertinya tidak akan ada kesulitan adaptasi dalam kelompok ini.

"Ini udah semua Duta Kesehatan kan? Ya udah langsung...."

"Belomlah, orang DuKes ada cowoknya kok. Gue pikir anak teknik pinter-pinter."

Gara-gara jawaban ketus Solbin yang memotong kalimat Eunwoo, sepuluh pasang mata melirik cewek itu dengan tatapan heran. Hanya Eunwoo, yang pertanyaannya dijawab Solbin tidak begitu.

"Biasa aja kali."

"Lah? Gue biasa aja tuh. Lagian lo kalo nanya yang bener dikit dong. Ketauan banget enggak ngotak."

"Eh udah, kenapa sih Bin?" tegur Yuju. Tangannya mengelus lengan Solbin, berharap bisa menenangkan.

"Pindah tempat ajalah jangan disini."

Hyeri menelengkan kepala, Jelas ia tidak setuju dengan saran Jiho. "Ngapain, ih? Enak di RK ah murah-murah!"

"Tapi malu gara-gara ni bocah dua ribut! Pindah udah di luar kampus," tegas Jiho.

"Ya udah, Starbucks fx aja yang deket," saran Junhoe.

Melihat banyak kepala mengangguk, Jungkook berkata, "Sip dah. Ini berangkat sendiri-sendiri aja apa gimana?"

"Gue sih bawa mobil, bisalah ngangkut Dukes," tawar Yuju.

"Oke, gua sama yang lain bareng Junhoe. ketemuan di starbucks fx ya!"

97xx: FTKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang