Saat bel pulang sekolah telah berbunyi, Amanda segera memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Kemudian ia pun melangkahkan kakinya keluar dari dalam kelas itu.
Amanda berjalan menyusuri koridor sekolah dan saat berada di lantai bawah di dekat kelas XI-IPS 2, ia mendengar suara seseorang dari kelas itu. Awalnya ia tak memperdulikan itu, namun saat telinganya mendengar namanya disebut-sebut, ia pun mulai penasaran.
Entah kenapa langkah kaki Amanda bergerak lebih dekat ke pintu kelas yang sedikit terbuka dan melihat siapa orang yang ada disana.
Dahinya berkerut heran. Orang yang berada disana adalah Salsa dan kedua temannya. Amanda tau, mereka bertiga merupakan orang yang paling membenci kehadirannya di sekolah ini. Sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan disana sampai-sampai namanya disebut-sebut? Meskipun Amanda itu kuper alias kurang pergaulan, tapi Amanda tau, kalau di sekolah ini nama Amanda hanya dirinya saja. Berarti mereka sedang membicarakan dirinya.
Amanda kian mendekat ke pintu dan menyimak obrolan mereka.
"Serius deh, gue puas banget dengan apa yang kita lakukan kemaren ke Amanda." ceplos Fita dengan nada gembiranya.
"Haha bener! Seneng banget gue liat penampilan kucel Amanda kemaren. Jadi ketagihan pengen nyiramin tuh makhluk aneh pake sampah kotor lagi! Hahaha." sahut Amel sambil tertawa terpingkal-pingkal.
"Dan hari ini pun kita telah sukses bikin Amanda malu dengan nyebarin foto kucel Amanda kemaren!" Fita masih terus berceloteh ria sembari memasukkan semua sisa kertas yang berisi fota memalukan Amanda ke dalam tas warna merahnya.
"Siapa dulu dong yang punya ide?!" celetuk Salsa dengan bangganya.
"Haha lo emang the best Sal! Eh tapi gue jadi penasaran, kenapa sih lo paling benci banget sama si Amanda?" tanya Amel penasaran pada Salsa.
Mendengar itu, raut wajah Salsa berubah datar tanpa ekspresi "Ada hal yang gak bisa gue ceritain ke kalian."
Fita dan Amel pun merasa heran. Kalau ditanya; siapakah diantara kalian yang paling membenci Amanda. Pasti mereka akan kompak menjawab nama Salsa. Mereka berdua tak pernah tau alasan Salsa sangat membenci Amanda dan ingin semua orang juga membenci Amanda. Yang jelas alasan Fita dan Amel hanya membantu dan mengikuti hal yang ingin Salsa lakukan ke Amanda.
"Oke baiklah. Kita nggak bakal maksa lo buat cerita." Amel bangkit dari duduknya dan menghampiri Salsa sembari menepuk bahunya. "Kira-kira rencana apa lagi yang akan lo lakuin ke Amanda selanjutnya?"
Braakk
Tiba-tiba pintu terbuka lebar dengan kasarnya. Amanda sudah tak tahan lagi mendengar semua kebenaran yang menyangkut dirinya. Tatapannya sangat marah. Sontak hal itu membuat Salsa, Fita, dan Amel sangat terkejut akan kedatangan Amanda yang tiba-tiba seperti.
"A-apa yang lo lakuin disini?" tanya Salsa sedikit terbata-bata.
Amanda pun menghampiri mereka bertiga. Tapi tatapannya hanya mengarah pada Salsa.
"Jadi lo yang ngelakuin ini semua hah?!" bentak Amanda.
"Apa yang lo maksud? Gue nggak ngerti!" jawab Salsa ketus sembari membalas tatapan marah Amanda. Melihat tatapan Amanda yang seperti itu sebenarnya Salsa merasa sedikit was-was tapi ia mencoba untuk biasa-biasa saja.
"Dasar aneh lo! Dateng-dateng langsung bawa emosi!" sahut Amel sembari mendorong pelan bahu Amanda.
"Eh lo diam yah! Gue udah tau kalau kalian yang ngelakuin perbuatan pengecut itu ke gue! Jadi nggak usah ngelak!" nada suara Amanda mulai meninggi hingga membuat mereka bertiga ciut tak bergeming.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Hope For Amanda
Teen FictionAmanda Elviana Putri, sosok gadis aneh dengan berjuta kemisteriusannya dan yang telah berhasil menyita perhatian seorang Reyhan Alvaro Anggriawan. Namun semakin Reyhan mendekat, Amanda justru kian menjauh. Sebab Reyhan adalah senja yang selalu berus...