2. What the ....

16 2 0
                                    

Bel istirahat berbunyi 5 detik yang lalu dan Kevin langsung berlari ke depan bangku Aysilla.

"Lo kemana aja woy udah dihubungin gabisa, ditemuin dirumah malah gue ketemu pembantu lo yang narsis itu, gue sama Gilang sampe takut lo kenapa-kenapa" kata Kevin berkacak pinggang didepan Aysilla.

"Emang nih anak ngilang-ngilang mulu kaya cowok" sambung Vero.

"Aku gapernah ilang-ilangangan kok say" jawab Kevin ke Vero dan dihadiahi tamparan di pipi kanannya.

"Kalian bawel banget si gue laper" kata Aysilla melewati dua sahabatnya.

"Loh kalian saling kenal?" tanya Dini, dan dibalas gumaman oleh Vero Kevin dan Gilang. Azka yang tidak tau apa-apa ikut jalan dibelakang Aysilla.

Sesampainya di kantin, mereka berenam langsung menjadi sorotan semua siswa yang ada di kantin. Mereka duduk di meja kantin yang ada di tengah dengan posisi laki-laki disebelah kanan dan perempuan disebelah kiri, akhirnya Vero memesan makanan yang sudah disepakati.

"Jadi kalian saling kenal?" tanya Dini menatap Aysilla Kevin dan Gilang bergantian.

Aysilla menceritakan semuanya, tentang dia, Vero, Kevin dan Gilang yang telah bersahabat dari kecil tapi harus terpisah saat smp karena Aysilla ikut dengan orang tuanya diluar negeri. Setelahnya Dini juga bercerita kalau dia dan Azka kakak beradik lebih tepatnya kembar dan menceritakan Dini bersahabat juga dengan Vero sejak smp. Setelah selesai cerita Vero datang dengan pesanan masing-masing dari mereka.

Saat mereka sedang bercanda tiba-tiba datang 3 perempuan centil dengan dandanan menor, salah satunya langsung memeluk lengan Azka manja.

"Ni orang niat sekolah apa mau ke club" batin Aysilla.

"Fyi dia Cecil, anak centil yang dari smp ngejar-ngejar kakak gue" bisik Vero ke Aysilla dan dibalas anggukan olehnya.

"Sayang kita kok gasekelas si kan kita jadi gaketemu lama" kata Cecil.

"Apaan si lo pergi sana hush hush" kata Azka risih, yang lainnya fokus ke makanan masing-masing.

Jengah dengan tingkah makhluk bermuka dempul didekatnya, tiba-tiba ide gila muncul di otaknya. Tepat saat Aysilla berdiri hendak membuang sampah Azka langsung saja menarik Aysilla dan mereka berdiri berdampingan didepan sahabatnya dan tiga orang geng cabe tadi.

"Dengerin ya Cecil yang cantik saking cantiknya bikin gue muntaber setiap inget lo, gue udah punya pacar Aysilla itu pacar gue jadi sekarang lo jangan gangguin gue lagi" kata Azka lantang sengaja agar suaranya terdengar hingga penjuru kantin.

Aysilla dan lainnya yang mendengarnya sontak melotot kaget, bahkan Kevin menyemburkan minuman yang diminumnya ke arah Gilang dan Gilang yang sedang menelan makanannya tersedak. Baru saja Aysilla akan memarahi Azka, Cecil sudah berkata terlebih dahulu.

"WHATT??!! Kamu becanda kan Azka? Kamu itu cocoknya sama aku bukan sama cewek jelek kaya dia?" kata Cecil dengan menunjuk ke arah Aysilla, sontak emosi Aysilla membuncah.

"Kurang ajar ya lo ngatain gue jelek, mending muka gini daripada muka lo yang full dempul lo niat sekolah apa clubing? Ngesok cantik padahal badan juga rata, dada rata, muka rata (re: pesek) gada yang bisa dibandingin dari lo" semprot Aysilla, sontak Azka dan Dini yang mengira Aysilla kalem langsung terkejut.

"HAHHAHAHA mampus lo Cil salah cari lawan ya gitu" suara tawa Vero menggema di kantin yang senyap, karena semua murid fokus ke Azka dkk.

"Loo!! Awas aja lo gue gabakalan biarin ada cewek yang deketin Azka selain gue! Karena cuma gue yang pantes buat Azka!" kata Cecil setelahnya ia pergi meninggalkan kantin karena merasa kalah.

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang