Beautiful Morning and Creepy Night

1K 50 24
                                    

Aku terbangun di sebuah padang rumput pada pagi hari, aku tidak ingat apa pun, yang kuingat hanyalah namaku, Steve. Anak-anak ayam bermain bersama, induk mereka berdiri tidak jauh dari mereka, induk mereka sepertinya sedang menjaga mereka. Domba-domba merumput, suasananya sangat damai, aku berjalan-jalan menikmati keindahan dunia ini. Saat siang hari aku mulai lapar, jadi aku mengobrak-abrik pohon di hutan oak dekat padang rumput tempatku terbangun tadi, aku menemukan sebuah apel dan memakannya.

Aku keasyikan menikmati pemandangan sehingga aku tak sadar matahari sudah mau tenggelam, aku menikmati pemandangan matahari terbenam, sangat indah. Tunggu, apa itu? Semacam tengkorak, memegang busur, dan dia bergerak! Aku mencoba mendekatinya dan dia langsung menembakkan panahnya ke arahku, aku secara refleks melompat dan untungnya anak panahnya tidak mengenaiku, aku berlari secepat yang kubisa, makhluk itu tidak mengejarku, dia hanya menembakiku dengan busur. Aku terus berlari hingga aku hilang dari jarak pandangnya, untung tadi pagi aku memakan apel jadi aku tidak kelaparan pada malam hari, kuberi dia nama skeleton karena dia adalah tengkorak hidup. Lalu aku menemukan makhluk berwarna hijau yang belum pernah kulihat. Wajahnya menyeramkan sekali, dia berkaki empat dan mendekatiku, aku bersiap untuk lari, mungkin dia berbahaya. Tunggu, dia tidak menyerangku, dia diam, apakah dia jinak? Tapi dia memutih, dan dia langsung meledak, aku terpental ke belakang dan untungnya aku mendarat di mata air, aku menamai makhluk ini creeper karena wajahnya sangat menyeramkan. Aku berlari dan aku menemukan banyak rumah, pasti itu desa, ada desa berarti ada manusia, kalau mereka orang baik, pasti mereka mengizinkanku menginap. Aku melesat menghindari ledakan makhluk hijau berkaki empat itu dan berlari ke arah salah satu rumah, saat aku tiba di depan rumah itu aku memukul-mukul pintu karena aku dikejar banyak makhluk hijau, tapi ini bukan creeper, kedua tangannya selalu terulur ke depan dan dia berkaki dua. Seseorang yang botak dan hidungnya besar membukakan pintu, aku melesat ke dalam rumah dan orang botak itu langsung menutup pintu sebelum makhluk-makhluk hijau itu masuk. Makhluk-makhluk hijau itu berusaha mendobrak pintu, dan orang botak itu langsung menaruh batu di depan pintu, makhluk-makhluk hijau itu tidak bisa masuk ke rumah, jadi mereka pergi.

Jantungku masih berdetak dengan cepat, nafasku tersengal-sengal.

"Ma...makhluk apa itu tadi?" tanyaku.

"Kami menamai mereka zombie," jawab orang botak itu.

"Dan... kau juga manusia sepertiku kan?" tanyaku.

"Tentu saja, namaku Cleric," jawabnya.

"Namaku Steve," kataku.

"Oh, salam kenal," katanya.

"Aku tidak punya kasur, aku biasanya tidur di atas kayu. Mungkin kau akan tidak merasa nyaman, tapi aku sudah terbiasa," lanjutnya.

Minecraft StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang