Dear diary.....
Reo kesel deh. Reo mau curhat boleh ya? Boleh deh.
Jadi gini, Reo tadi tuh disemprot sama Bang Aran. Jangan khawatir, nyemprotnya pake omongan kok, bukan pake iler apalagi pake ingus. Iyuh deh, bisa-bisa Reo bau jigong.
Bang Aran marah-marah sama Reo. Reo dituduh ngabisin nastarnya dia. Ih padahal Reo tuh kan sukanya kastengel bukan nastar. Bang Aran suka ngaco.
Reo disuruh ganti nastarnya. Jadi, deh, Reo kelayapan di jalan nyari nastar. Mana toko pada tutup, jahat banget Bang Aran. Reo masuk ke toko bangunan katanya nggak jual nastar, ke apotik juga nggak jual. Reo mampir ke warteg, eh diusir.
Padahal Reo cuma minta nasi sama telor. Minta, bukan beli. Eh diusir.
Reo jalan lagi, nyari toko yang jual nastar. Reo masuk ke toko yang gedeeeee banget, Reo yakin disitu pasti ada nastar pesenan Bang Aran, apalagi namanya Toko Serba Ada. Tapi pas masuk Reo nggak nemu nastar.
Payah. Katanya serba ada. Tapi adanya cuma peralatan salon. Dasar payah. Dasar lemah.
Yaudah Reo pulang aja. Eh di jalan pulang, Reo ketemu Bang Nabesho. Terus Reo diajak mampir ke rumahnya. Terus Reo ngeteh.
Selesai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Terus nastar gue gimana nasibnya?" Aran nanya.
***
INI APA SIH NGGAK JELAS
JANGAN DIBACA NANTI SAWAN
FF ini dibuat demi kalian
ykai97_ ini persembahan untukmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Koplak
FanfictionApa jadinya jika tujuh orang koplak membentuk sebuah "keluarga"? Yang jelas nggak akan normal. Ini hanya kisah keseharian sebuah "keluarga", yang aneh, nggak bermanfaat, dan nggak jelas alurnya kemana Pokoknya cerita aja.