Part 5

3.1K 91 0
                                    

"Would you be mine?"

Shinta tetap saja diam bingung untuk menjawab apa.

"Oke kalo lo bingung gini aja. Terima bunga ini kalo emang lo mau, dan buang bunga ini kalo lo nolak" tawar Kevin sedikit ragu. Karena dia takut akan ditolak oleh Shinta.

Shinta mulai menerima sebuket bunga dari Kevin. Jatung Kevin berdebar-debar dengan senyum yang terukir di bibirnya, tetapi senyum itu memudar setelah mendapat jawaban dari Shinta.

"Vin, gue nggak tau ngomongnya kayak gimana? Kayaknya gue-" Kata Shinta yang menggantung semakin membuat Kevin sedikit kecewa. Shinta hanya menunduk melihat sebuket bunga mawar itu. "Gue suka banget sama bunganya, dan jawaban dari petanyaan lo tadi Yes, I would"

Kevin langsung memeluk Shinta dihadapan umum. Kevin sangat bersyukur karena ini hari baik dia bersama Shinta yang nggak akan mungkin ia lupakan. "Makasih" lirih Kevin yang masih memeluk Shinta.

"Udah yuk pulang! Malu tuh diliatin banyak orang" Shinta melepas pelukan Kevin dan berjalan menuju ke dalam mobil lagi.

****

Malam ini suasana rumah Shinta sangat sepi. Hanya ada dirinya dan Bi Murti selaku asisten rumah tangganya.

"Bi, mereka semua kemana?" Tanya Shinta kepada Bi Murti yang sedang menyiapkan makan malam untuk Shinta.

"Nyonya sama tuan sore tadi pergi keluar kota non. Tadinya pengen saya bangunin tapi sama nyonya dilarang karena non Shinta tidurnya pules banget" jelas Bi Murti

"Trus Bang Dhesta?"

"Den Dhesta tadi pamit bentar beli... Beli apa ya? Kok bibi lupa,hehe"

"Nggakpapa bi"

"Assalamualaikum" Terdengar salam diambang pintu.

"Waalaikumsalam"

"Eh adek gue udah bangun, pules banget dek tidurnya" ledek Destha ketika sampai di dapur.

"Apaan sih? Abis darimana lo?"
"Kepo banget cih adeknya abang" canda Dhesta "Nih abis dari supermarket depan komplek, beli sandal jepit"

"Ngaco lo ah" Shinta langsung mencubit perut Dhesta.

"Aww.. Iyaiya ini barusan beli pulsa. Soalnya kios-kios pada tutup"

Shinta hanya ber'oh' ria. Mereka memang saudara yang sangat menyayangi satu sama lain. Jika sedang berjauhan saling merindukan, tetapi jika sudah ketemu pasti bawaannya berantem mulu.

***
Shinta sedang berbaring di atas sova sambil membaca novel yang ditulis Suci Hidayat berjudul 'Cinta Suci'. Sedang asik membaca tiba-tiba ponselnya berbunyi

Message from : Kevin🐰

Shinta langsung membuka pesan yang dikirim Kevin.

Kevin🐰 : Selamat malam sayang♥ Lagi ngapain? Udah makan belom? Cepet makan ya kalau belom! Ntar lo sakit.

Shinta : Lebay lu ah, kayak anak kecil aja diingetin😜

Kevin🐰 : Yey jutek bener ini orang, awas ya kalo ketemu. Yaudah gue mau tidur, lo kalau tidur jangan larut malem. Gak baik angin malam buat cewek cantik kayak lo😁 I Love You Shinta😘😘

Shinta : Iya vin, I love you more♥

Shinta tersenyum melihat tingkah Kevin. Setelah itu ia melanjutkan membaca novelnya sampai ia mulai mengantuk.

Pukul 23:06 Shinta mulai beranjak turun dari sofa dan menaruh novel di dalam almari khusus buku novel yang dikoleksinya. Ia berbaring di atas ranjang dan segera memejamkan matanya.

My BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang