My new life

41 5 6
                                    

Dimalam hari yang gelap penuh dengan bintang-bintang yang menghiasi angkasa.Ria dan adiknya Rosa,bersiap-siap memasuki pesawat yang akan membawa mereka ke kehidupan baru mereka.

Ria dan Rosa akan pindah kejakarta saat Bandung tidak membawa keberuntungan untuk mereka berdua Ria mencoba untuk mandiri memulai kehidupan barunya.

Entah bagaimana jadinya ia dan Rosa jika tidak ada tantenya yang mencoba menolong mereka saat kedua orang tuanya pergi meninggalkannya untuk selamanya.

Tante Sinta memang tidak mengizinkan Ria untuk pindah kejakarta,namun keinginan keras Ria untuk tidak membebani tante Sinta memaksakannya untuk mengalah walaupun sebenarnya ia tak tega dengan Rosa.

Saat hendak check-in,tak sengaja Ria menabrak seseorang hingga semua barang yang ia pegang terjatuh,sambil memungut barang barangnya ia menunduk lalu meminta maaf tanpa melihat siapa yang ia tabrak."Maaf."

Setelah mengucapkan itu Ria berlalu pergi begitu saja dengan adiknya.

**
Dua jam berlalu,Ria dan Rosa telah tiba dibandara Soekarno-hatta.

Jakarta yang dominan dengan kepadatan penduduk membuat Ria tersenyum.Ria sudah lama merindukan keramaian.

lain halnya dengan kebanyakan orang yang tidak menyukai keramaian,Ria adalah kebalikannya.

Setelah orang tuanya meninggal lima tahun yang lalu,Ria lebih suka menyendiri,adiknya juga jarang berbicara.Dan,niatnya untuk mengubah hidupnya Ria berharap dia dapat menemukan kebahagiaan mereka berdua disini,Dijakarta.

**
Disinilah Ria sekarang,rumah kontrakan kecil dengan dua kamar tidur,satu kamar mandi,dapur sempit,dan ruang tamu berukuran sedang.

Ria bisa menempati kontrakan ini karna bantuan tante Sinta,awalnya Ria menolak namun karna tante Sinta memaksa akhirnya Ria menerima bantuan dari tante Sinta.Sebagai balasan Ria akan mengganti uang yang digunakan Ria dan Rosa untuk mengkontrak rumah.

"Rosa,kamu mau tidur sama kakak atau tidur sendiri?"Tanya Ria kepada Rosa yang daritadi hanya menatap barang-barang dirumah itu.

Sewaktu dibandung Rosa terbiasa tidur sendiri,Ria heran mengapa Rosa diumurnya yang masih enam tahun berani untuk tidur sendiri.
"Aku mau tidur sendiri aja kak"Jawab Rosa sambil tersenyum lalu berdiri didepan kamar yang ukuran nya sedang."Kamar aku yang ini ka"Tunjuknya pada kamar didepannya.

"Yaudah,kamu tidur aja nanti barang kamu kakak yang beresin"Setelah itu Rosa memasuki kamarnya,didalam kamar memang sudah tersedia kasur yang tidak terlalu besar.

Ria melihat Rosa mulai tertidur,ia lalu menyusun semua pakaian mereka.Setelah selesai ia melihat jam didinding.Sudah jam sebelas malam,ia lalu pergi untuk mandi dan tertidur setelahnya.

**
Pagi ini cuaca sangat cerah dari kemarin,padahal ia kira akan turun hujan.Ria memilih untuk menyiapkan sarapan selagi Rosa belum bangun dari tidurnya.
"Masak apa yah hari ini?aku juga belum belanja lagi"Ria lalu membuka kulkas yang isinya hanya bawang dan sayuran.
"Ehmm,masak nasi goreng aja deh."

Tak lama kemudian Rosa bangun dari tidurnya dan pergi kedapur melihat apa yang dimasak oleh Kakaknya.

"Ka Ria lagi masak apa?"Ria yang merasa namanya disebut lalu menoleh pada Rosa yang sedang tersenyum."Hai sayang,udah bangun?kakak lagi masak nasi goreng."Rosa lalu mengangguk dan pergi kekamar mandi untuk mandi.Akhirnya,sarapan yang dibuat oleh Ria pun jadi Rosa pun sudah selesai mandi.

"Rosa kamu makan dulu yah,setelah itu kita belanja buat keperluan-keperluan yang masih kosong.Kamu mau kan temenin kakak belanja?"Tanyanya pada Rosa yang tersenyum dan mengangguk.Ria lalu beranjak untuk menyegarkan badannya didalam kamar mandi.

**
Hari ini pasar terlihat sangat ramai sekali,Ria mengetahui lokasi pasar ini dari tetangga baru nya sarah.Ria tampak memilih-milih bahan makanan yang akan ia beli.

Setelah merasa cukup Ria dan Rosa memilih untuk pergi ketempat belanja barang-barang rumah yang belum lengkap.Disana juga banyak sekali peralatan-peralatan yang menarik.Namun,Ria melihat vas bunga yang sangat cantik harganya pun tidak terlalu merogoh kocek.Ria memilih untuk membeli vas bunga itu.setelah mengambil vas bunga itu Ria mengajak Rosa untuk berjalan kekasir.

Belum sempat Ria melangkah tangannya dipegang oleh laki-laki yang tidak ia kenal.

"Bisa tolong berikan saya vas bunga itu?"Tanyanya pada Ria yang masih termangu ditempat."Hallo"laki-laki itu melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Ria.

"eh iya iya,ada apa?"Tanyanya kembali pada laki-laki dihadapannya.

"Bisa tolong beri saya vas bunga itu?"ulangnya dengan nada tidak sabar.

Ria yang melihat matanya penuh harap lalu memberikannya vas bunga itu.laki-laki itu tersenyum lalu mengucapkan terima kasih dan setelahnya benar-benar menghilang.

**
Hari ini benar-benar melelahkan bagi Ria dan Rosa,mereka berdua sudah sampai dirumah mereka.Namun Ria kembali teringat sesuatu yang ia lupakan.Ria lalu mendesah.

"Rosa,kamu disini dulu yah jangan kemana-mana."Rosa yang merasa namanya disebutkan segera menoleh kepada Ria.

"kaka mau kemana?nggak lama kan?"Dengan mata berkaca-kaca Rosa menarik tangan Ria."Kaka cuman mau ngambil uang diatm depan kok."Jawab Ria sambil menunjuk atm didepan supermarket.

"Oh yaudah"Rosa lalu mengambil kembali mainan barbie yang ia beli bersama Ria dipasar.

**
Ria frustrasi melihat angka nominal yang tertera dimesin atm didepannya.Lima ratus ribu.
Uang tabungannya kini tinggal lima ratus ribu.
Aku harus cepat-cepat nyari kerjaan batin Ria.

Setelah menarik kembali atm nya Ria melangkahkan kakinya keluar.Saat hendak menyebrangi jalan tanpa menoleh kekiri-kanan,Ria tertabrak oleh mobil bukannya menolong orang itu justru melarikan diri dan meninggalkan Ria yang pingsan ditengah jalan.

Kondisi jalanan yang pada saat itu sangat sepi menyebabkan tidak ada orang yang menolong Ria,tanpa sengaja saat akan melintasi jalan seorang pria yang mengendarai mobil melihat Ria yang berdarah dijalanan.Pria itu lalu menepikan mobilnya lalu menolong Ria dan segera membawanya kerumah sakit.

**
Keesokan harinya,Dengan kepala yang diperban Ria mulai membuka mata perlahan.Ada yang asing dari tempat yang ia lihat,langit langit kamar yang sangat jauh berbeda dengan kamar tidur nya.

Ria mulai mengingat-ngingat atas kejadian yang ia alami,sampai ketika ada seorang pria yang terbangun dari tidurnya yang Ria sendiri tidak mengetahui kehadirannya.pria itu lalu menghampiri Ria yang kelihatan bingung.

"Kamu sekarang ada dirumah sakit,kemarin saya menemukan kamu pingsan dijalan."Jelas pria itu dengan suara serak khas bangun tidur itu,suara yang sangat disukai nya.Suara bass milik pria itu yang ia sukai.ria terhanyut dengan tatapan pria itu,matanya yang hitam pekat.Ria melihat ada ketulusan dari matanya.Dan,untuk saat ini Ria berharap waktu berhenti,dia ingin menikmati tatapan pria itu.

1001 Word cukup kan.
Ps:vote dan komentar yah guys.(typo everywhere)

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang