Chapter 3

5 0 0
                                    


"nuna, apa kau suka bermain biola?" bambam penasaran melihat yerin memegang biola

"dari kecil aku sudah suka bermain biola tapi... sejak kejadian itu aku sempat berfikir kalau aku tidak akan bisa bermain biola lagi"
"kejadian? Memang ada kejadian apa?"
"yerin-ah ayo makan dulu"ibu yerin memanggil mereka untuk makan, dan membuat yerin tidak menjawab pertanyaan junior.

"oiya tiga minggu lagi yerin akan bermain biola disebuah konser musik, tidak besar sih tapi kalau kalian mau kalian bisa datang untuk melihat yerin..."
"eomma, kenapa kau memberitahu mereka..."
"yaampun anakku ini memang pemalu sekali, bukankah bagus kalau mereka datang menyemangatimu iyakan? Sudahlah kau harus makan yang banyak agar kau bisa latihan lagi" junior dan bambam hanya bisa memperhatikan dan tersenyum melihat yerin dan ibunya.

"terima kasih atas makanannya maaf kami sudah merepotkan..."
"ahh tidak-tidak jangan bilang begitu"
"kalau begitu kami pamit dulu ya"junior dan bambam membungkuk lalu mereka pergi keluar.

"eomma aku akan mengantarkan mereka kehalte bis dulu ya"
"iyaa hati-hati yaa" halte bis? Padahal aku membawa mobil... tapi tidak apa-apa aku bisa berbicara dengannya, batin junior.

"jadi... kemarin kau tidak datang ketoko itu karena berlatih biola ya?"
"toko? Oh itu... sebenarnya aku akan pergi kesana setelah berlatih biola tapi, eomma menelponku mengatakan kalau dia merasa tidak enak badan. Saat aku memeriksanya dirumah ternyata eomma demam tinggi jadi aku merawatnya. Apa kalian menungguku disana? Maafkan aku..." yerin menundukan kepala karena merasa bersalah

"tidak apa-apa, oiya soal konser mu aku dan bambam akan datang kesana untuk melihatmu"
"ah tidak-tidak jangan, permainan biolaku sangat tidak bagus... jadi kalian tidak usah kesana ya... "
"apanya yang tidak bagus, kalau nuna akan konser bukankah itu artinya kau bermain bagus nunaa? Jadi izin kan kami untuk melihatnyaa" bambam memuji yerin dan mengacungkan jempolnya

"jangan memujiku begitu haha oiya bagaimana kalian tahu tentang rumahku dan toko itu? Aku bahkan tidak memberitahukan alamat rumahku pada mark..."
"ah sampai sini saja kau mengantar kami..."
"tapi haltenya bukan disinikan"
"tidak apa-apa kami bisa sendiri, hati-hati dijalan ya yerin-ah dan sampai bertemu di konsermu"

Aneh sekali, darimana mereka mendapatkan alamat rumahku yaa? Mark? Ah tidak mungkin, akukan tidak pernah memperbolehkan mark mengantarkanku sampai rumah... jadi siapa? Oh astaga aku harus minta maaf pada mark karena kemarin aku tidak datang,batin yerin.

"selamat datang~ ada yang bisa kami ban—eoh? yerin? Kau datang? Kupikir kau tidak datang lagi"
"ah eum? Kau siapa ya? Apa mark ada?"
"aku Jackson, Wang Jackson. Mas---, ah maksudku aku temannya mark. Kenapa kau kemarin tidak datang? Mark menunggumu..."
"mark menungguku? Maafkan aku, kemarin ibuku sakit jadi aku harus merawatnya. Oiya dimana mark?"
"dia belum datang. Bagaimana kalau kau duduk saja dulu, nanti aku akan menghubungi mark"
"jadi dia belum datang ya? Kalau begitu aku boleh meminta pulpen dan kertas? Aku akan menulis pesan untuknya"

---

"master! Muridmu sudah kembali~ aku tau kau pasti merindukan muridmu yang tampan ini kan master?"
"yaampun murid yang paling kubenci, kenapa kau kembali kesini?"Jackson ingin memeluk mark tetapi dia malah mendapatkan sebuah jitakan yang keras dikepala

"kau harusnya ikut senang karena akhirnya aku bebas dari penjara!"
"apa? Kau dipenjara? Jangan bilang kau melakukan sebuah kejahatan? Apa yang kau lakukan? pelecehan seksual? Narkoba? Atau kau mencuri? Kau ini kaya! Kenapa harus mencuri? Kau bodoh ya?"
"hei master, kenapa pikiranmu itu sempit sekali? Maksudku penjara itu adalah rumahku, dua hari ini aku dikurung didalam. bahkan sebenarnya hari ini aku kabur dari sana"
"kau gila ya? Kabur? Cepat kembali kepenjara mu itu, aku tidak ingin ditembak dengan rudal dicafe ini bersamamu, sana cepat pergi!"Jackson mendorong badan mark tetapi mark menahan badannya sehinggaa dia tidak bisa dipindahkan

"master, kau harusnya bangga mempunyai murid yang cerdas sepertiku! Ah sudahlah aku pergi saja kau ini sama saja seperti ibuku terus saja memarahiku, aku pergi!"
"yerin kemarin menunggumu disini"mark berhenti berjalan dan langsung menatap Jackson

"benarkah? Ah kenapa dia datang disaat aku tak ada..."
"mungkin kalian tidak berjodoh"
"apa? Mana mungkin seperti itu kami—"
"oho lihat-lihat sekarang kau khawatir tidak berjodoh dengannya"Jackson memotong pembicaraan mark "yaa karena kau sudah disini, hari ini aku yang akan pergi~ kau jaga toko yaa"

Jackson pergi meninggalkan mark sendirian dicafe. Mark senang Jackson pergi, karena mungkin saja dia bisa berduaan dengan yerin apalagi keadaan café yang akhir-akhir ini tidak begitu ramai...

Mark terus memandang pintu café, berharap pintu itu bisa memunculkan sesosok bidadari yang ia suka.

"OPPAAAA!"teriakan ini membuat mark terkejut, awalnya mark kira itu adalah teriakan yerin tapi yerin tidak mungkin memanggilnya 'oppa'

"oppa, ini sudah waktunya makan siang... apa kau tidak ingin makan?"
"kau? Mau apa kau kemari? Bukankah sudah kukatakan untuk tidak datang?" mark menatap heran pada wanita itu.

"aku bawakan makanan untukmu oppa~ aku kesini untuk makan bersamamu~"
"aku sedang tidak ingin makan dan juga tidak ingin bertemu denganmu. Lebih baik kau pergi saja dari sini"
"jadi kau tidak mau makan denganku oppa? Baiklah aku akan bilang pada Ny.Tuan bahwa kau kabur dari rumah dan sudah pasti dia akan menghukummu" mark sebenarnya malas menanggapi wanita cerewet ini, tapi dia terpaksa harus mengikuti kemauan wanita ini.

"baiklah ini untuk yang terakhir kalinya kau menemuiku disini! Jika kau menemuiku lagi disini akan ku kirim kau keluar angkasa"
"tidak apa-apa, itu artinya diluar sana aku bisa bertemu denganmu kan? Yeaaaay"
"ya, terserah kau saja lah" mark pergi ke meja yang tidak begitu jauh dari pintu masuk. Agar dia bisa melihat yerin datang.

----

Sudah dua jam wanita itu bercerita, selama itu pula mark hanya memandangi daun pintu. Menunggu sang pujaan hati datang.

FLASHBACK

"halo? Eom—"
"cepat pulang kerumah ini keadaan darurat"
belum selesai mark berbicara, ibunya sudah memotong perkataan mark.

"apa? Darurat kenapa? Jangan setengah-setengah begini eomma"
"kalau kau ingin tau cepat pulang ini benar-benar tidak bisa aku katakana ditelpon"
"ok 5 menit lagi aku sampai dirumah"
mark menutup telponnya dan bergegas melepas apron lalu pergi meninggalkan toko.

---

Namun sesampainya dirumah, mark tidak melihat sesuatu yang darurat. Dia malah dikejutkan oleh ibunya yang justru sedang tertawa lepas bersama teman-temannya. Harusnya tadi aku tidak langsung percaya, batin mark.

"eommaa! Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kau menelpon ku dan mengatakan ada keadaan darurat? Tapi yang kulihat eomma sepertinya tidak apa-apa. Rumah juga baik-baik saja tidak dalam keadaan terbakar."
"aigoo~ markeu kau sudah datang, kemari sayangku. Biar ku kenalkan dengan teman-teman eomma" dia tampak tidak memperdulikan apa yang ingin mark cari tahu.

"nah kenalkan ini anakku yang paling tampan Mark Tuan."
"eomma kau harus menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi?"
"nah mark kenalkan ini Kim So Hyun, bagaimana? Dia sangat cantik kan?" ibunya benar-benar tidak mau menjelaskan apa alasan ia mengatakan ada keadaan darurat.

"halo oppa~"So Hyun berusaha seramah mungkin dengan mark. Setelah lama berbincang-bincang keluarga so hyun pun pulang meninggalkan rumah mark.

"eomma tolong jelaskan kenapa tiba-tiba saja eomma menelponku dan mengatakan kalau ada keadaan darurat dirumah?"
"ohh itu? Agar kau bisa cepat pulang dan bertemu dengan so hyun. Mulai besok kau tidak perlu ketoko lagi, kau harus menemani so hyun. Di toko juga kan sudah ada si Jackson kau tidak perlu khawatir."
"memangnya siapa so hyun? Sehingga aku harus menemaninya? Tidak, aku akan tetap ke toko."
"so hyun itu calon tunangan mu"

"WHAT?!"

                                                                           ----

I'm so sorry for very very late upload, maaf yaah kalau terlalu lama. maklum tahun tahun pertama kuliah jadi agak susah buat ngontrol waktu. so selamat membaca ri's! 

DON'T FORGET TO VOTE!

THANK YOU :3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang