Thoriq & Nurul story

190 8 2
                                    

       Lain cerita, Thoriq dan Nurul kini sudah resmi lamaran. Tahun depan mereka akan mengadakan pernikahan.

Malam hari ...
      Nurul beserta keluarga sedang kumpul di ruang tamu. Tetapi hanya Kakek dan nenek saja yang tidak datang, karena Kakek sedang sakit dan nenek yang harus merawatnya. Ketika sedang berbincang-bincang, tiba-tiba bel rumah berbunyi. Ibunya Nurul segera membukakan pintu.

Ibu   :"sebentar"

"KLIK" suara pintu terbuka. Saat ibu Nurul membukakan pintu, ia kaget ternyata Thoriq yang datang.

Ibu   :"sayang, menantuku" sambil menyium pipi kanan dan kiri Thoriq
Thoriq :"Nurul ada Bu?" Salaman kepada ibu Nurul.
Ibu :"ada dikamar nak. Kamu susul gih"
Thoriq :"makasih ya Bu. Oh sampai lupa ini dari bunda Bu" memberi sesuatu yang berada didalam kantong plastik
Ibu :"apa ini?"
Thoriq :"martabak Bu"
Ibu :"HM. Kamu tau aja lah kalau dirumah lagi rame"
Thoriq :"kan dikasih tau anaknya Bu"
Ibu :"walah, mari masuk nak"
Thoriq :"makasih Bu sekali lagi"

Thoriq masuk dan langsung salam-salaman dengan keluarganya Nurul. Selesai itu, Thoriq pergi kekamar Nurul. Sampainya didepan pintu kamar Nurul . Thoriq merencanakan sesuatu.

Thoriq :"(mengetuk pintu) permisi mba. Pesanannya"

Didalam kamar Nurul bingung. Siapa yang pesan? Nurul merasa dirinya tak memesan apapun, tanpa berfikir panjang Nurul membuka pintu. Ia kaget, karena orang tersebut adalah Thoriq.

Nurul :"ih, Thoriq. Jahil banget si" memukul Thoriq
Thoriq :"cieee ketipu" sambil senyum
Nurul :"bodo. Aku males"
Thoriq :"oh, yasudah aku pulang lagi ya"
Nurul :"ih, jangan dong" menarik tangan Thoriq dan mengajaknya untuk masuk kekamar.
Thoriq :"cieee illah. Gak mau aku pergi banget kamu"
Nurul :"ih, GE-ER. Dah Ayo masuk"

     Mereka berdua masuk kekamar. Thoriq dipersilahkan duduk, dan Nurul akan mengambilnya minum. Saat Nurul sedang sedang mengambil Minum di dapur. Thoriq sedang memainkan hapenya, ada suara ketukan pintu dari luar. Thoriq memberanikan dirinya untuk membuka pintu dengan perlahan. Pintu itu terbuka lebar, saat dilihat diluar tidak ada siapapun. Thoriq langsung menutup kembali pintu kamarnya. Tetapi suara itu terdengar lagi. Thoriq mengambil sapu dan segera membuka pintu. Dan ternyata ketika Thoriq membuka pintu, orang yang mengetuk pintu itu adalah adik Nurul yaitu Qahtan

Thoriq   :"ya ampun Qahtan. Bikin deh-degan Kaka aja kamu"sambil memegang dadanya
Qahtan :"ha-ha-ha Kaka takut ya?"
Thoriq :"gak lah. Kaka mah berani"
Qahtan :"bohong terus. Kak Thoriq Cemen. Bleeee" menjulurkan lidah nya.
Thoriq :"wah. Berani kamu ya"
Qahtan :"sini kalau berani sama aku"

Thoriq pun mengejar Qahtan yang sedari tadi menjahili nya terus.
Ketika Thoriq sedang mengejar Qahtan, Nurul sudah kembali dari dapur.

Thoriq :"waduh, ada Nurul. Gue harus cepet-cepet ke kamar nih"

Thoriq berlari menuju kamar sebelum Nurul melihat. Setelah tiba dikamar, tak lama Nurul sampai. Tapi dia tidak sendiri, dibelakangnya ada Qahtan.

Qahtan :"mba. Tadi kak Thoriq nyubit aku"
Nurul :"panggilnya Abang dong"
Qahtan :"iya. Tadi bang Thoriq nyubit aku"
Thoriq :"Boh..."terpotong oleh ucapan Nurul
Nurul :"bang Thoriq nakal ya. Nanti mba cubit lagi dia. Ya sudah sana keluar"
Qahtan :"emang enak"
Thoriq :" biarin. Enak kok"

Nurul mencubit tangan Thoriq sampai ia kesakitan. Qahtan memang nakal, ia memang sudah akrab dengan Thoriq, dan dia juga cepet kenal sama orang lain. Mereka sering bertengkar, tetapi Nurul tidak pernah melerai nya karena itu hanya candaan.

Jangan lupa vote dan komen ya!

Ig :
@nurulfitria29
@oktavricka
@natasyafuji02

Cintai Aku Apa AdanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang