4-david

54 4 6
                                    

"Aurora!" panggil deva. aurora membalikan badannya. "paan"

"Gak, manggil doang," katanya sambil nyengir. "Freak" ucap aurora. Aurora segera melanjutkan jalannya. "Mau kemana?"
"Perpus"

Ngapain ke perpus?" Tanya deva. "Natation" baca: natasyeon [berenang]

"Jangan pake bahasa prancis, gue gak ngerti" katanya sambil memanyunkan bibirnya. "Ish, sok imut," aurora segera masuk kedalam perpus. "ohh artinya sok imut, apa hubungannya perpus sama sok imut?"

Dasar deva.

"Pst, aurora" ucap seseorang dengan pelan. Aurora mengedarkan pandangannya mencari siapa yang memanggilnya. "Gue disini," dia david, rumornya—dia suka sama aurora dari pertama masuk SMA.

Aurora menghampiri david. "Ada apa?"

"Malem ini lo ada acara gak?"

"Ngga, kenapa?"

"Gue mau ajak lo jalan. Mau gak?"

"Ok deh nanti kabarin aja ya"

David tersenyum, lalu pergi meninggalkan aurora.

***
"Hai" sapa david saat aurora memasuki mobilnya. "Hai"

"Mau kemana?" Tanya aurora. "Liat aja nanti" mobil pun melaju keluar dari kompleks rumah aurora. Saat di perjalanan hening, tak ada yang memulai pembicaraan.

"Ra?"

"Ya?"

"Bokap lo yang orang prancis?"

"Iya"

Sekitar 15 menit kemudian mereka sampai di tempat yang dituju. Saat mereka sedang makan, deva cs kebetulan sedang makan di tempat yang sama.

"Eh itu aurora sama david bukan?" Ucap rangga. "Ah masa" kata deva.

"Bener dev itu aurora sama david" ucap aldi membetulkan. "Ngapain mereka berdua?" Tanya deva. "Ya makan lah. Makannya mereka disini" rangga menoyor kepala aldi, "maksudnya bukan itu nyet"

"Tapi aldi bener juga sih, mereka disini makan" kata deva. "Kita ikutin aja, mau ga?" Tawar rangga. "Boleh-boleh seru tuh hahaha"

***
"Temenin gue beli sepatu ya ra" kata david setelah mereka beres makan. "Iya, sekalian gue juga mau liat-liat"

Mereka ngga sadar dibelakangnnya ada yang ngikutin. "Mereka mau kemana tuh?" Tanya aldi. "Ikutin aja gausah bawel."

Aurora dan david memasuki toko sepatu. Deva cs masih ngikutin.

"Anjir kita ngumpet dimana?" Kata aldi sambil menggoyangkan bahu deva, "kalem aja. Jangan riweuh"

Aurora merasa ada yang memperhatikan dia, ia menengok ke belakang. Hanya ada 3 laki-laki sedang melihat sepatu.Dengan raut heran dia mengalihkan pandangan ke sepatu lagi.

"Halu gue" batinnya.

***
"Kayaknya dia udah mulai curiga deh," kata aldi. "Kalo dia balik badan kita pura-pura liat sepatu aja, ok?"

"Bawa sepatunya dari sekarang." Mereka membawa sepatu apa saja yang dipajang di toko itu. "Kita udah kayak apaan dah," kata deva. "Agen CIA aja kalah sama kita ya gak?" Lanjutnya.

"Kayaknya aurora udah mau liat ke belakang, cepet liat sepatu" mereka bertiga langsung pura-pura liat sepatu. Deva menengok sedikit ke belakang, "udah" ucapnya. "Kita tunggu diluar aja lah"

10 menit kemudian.

"Udah 10 menit nih, lama banget mereka" kata rangga tak sabar. "Sabar aja kali 10 menit belum lama." Kata aldi. "Ya tapi kita mau nungguin sampe kapan? Sampe deva hamil?"

"Sadis bang sampe deva hamil hahaha" tawa aldi. "Mereka keluar, posisi-posisi" kata deva. Mereka otomatis langsung mengikuti aurora dan david.

"Kok gue ngerasa ada yang ngikutin ya?" Aurora segera menengok ke belakang. Ia kaget saat tau deva cs ngikutin. "Yahh ketauan dev" kata rangga. "Kalian ngikut dari tadi?" Tanya aurora. David yang mendengar aurora berbicara dengan orang lain langsung menegok ke belakang.

"Kita gak handal dev" kata aldi. "Kalian ngikut dari tadi?" Ulang aurora. "Dari kalian selesai makan sih" kata deva. "Eh deva," sapa david sambil melakukan salam ala cowok. "Kita gak disapa gitu?" Tanya rangga. David tertawa kecil lalu melakukan hal yang sama kepada rangga dan aldi.

"Kalian disini ngapain?" Tanya david. "Ngikutin kalian" jawab deva. "Pdkt ya dav?" Kata rangga sambil menyikut bahu david. David tersenyum. Entah kenapa deva gak suka kalo david lagi pdkt-in aurora. "Gak kok kita gak lagi pdkt" kata aurora. "Rangga nanya ke david bukan ke lo," kata deva ketus.

"Santai kali ngomongnya," kata aurora.

"Yuk ah cabut" kata deva. "Kita cabut ya," kata aldi. "Semangat pdktnya" kata rangga. Saat mereka sampai di dalam mobil deva, aldi langsung memberondongi pertanyaan ke deva.

"Lo kenapa sih tadi?" Tanya aldi. Deva diam dengan muka yang masih masam. "Iya kenapa sih? Tiba-tiba pasang muka bete?" Tanya rangga. "Gak"

"Yaelah jujur aja. Lo ada masalah sama salah satu dari mereka?" Tanya aldi. "Gak tau kenapa gue gak suka kalo david lagi pdkt sm aurora,"

"Lo suka aurora?!" Kata aldi heboh. "Gak tau," kata deva. "Kalo lo suka juga gapapa sih, wajar lo suka sama dia." Kata rangga. "Kita bantuin deh," ucap aldi.

***
Vomment❤️ baca ceritanya justsay_ trs jangan lupa di vote

Je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang