2-line

42 7 2
                                    

"Hello gengs," deva menyapa teman barunya. "Eh dev kemana aja lo?" Tanya aldi. "salut comment vas-tu"

"Sok iye pake bahasa asing. Bahasa apaan tuh," tanya rangga. "Bahasa prancis lah. Bahasa terseksoy di dunia," kata deva sambil tersenyum lebar. "Anjir terseksoy"

"Artinya apa?" Tanya aldi. "Hai apa kabar," jawabnya. "Tau dari mana?"

"Dari aurora," ucap deva. "Aurora yang sekelas sama lo?" Tanya aldi. "Yaiyah, nama aurora di sekolah ini cuma dia." Ujar rangga.

"Dia blasteran prancis kan?" Tanya aldi.

"Iya, cantik lagi" kata rangga.

"Iya, cantik" deva tersenyum. "Dah ah gue mau ke kelas, bentar lagi masuk," deva segera masuk ke dalam kelas. 10 menit kemudia bel berbunyi. Semua murid melanjutkan pembelajaran.

***

"Ra gue pulang duluan ya," kata diandra. "Iya, hati-hati" aurora masih menunggu taksi lewat. "Ra belum pulang?" Tanya deva. "Keliatannya?"

"Emm, menurut sudut pandang gue sih belum pulang. Mau gue anter ga?" Katanya sambil mengedipkan matanya. "Mau muntah gue, gak usah pake kedip mata segala," kata aurora dengan muka jijik.

"Gak usah deh, gue nunggu taksi aja,"

"Gue nungguin lo aja sampai ada taksi lewat," aurora tak membantah. Sekitar 20 menit belum ada taksi lewat. Deva mulai kesal. "Gue anter pulang aja," tawar deva.

"Gak usah, bentar lagi juga ada yang lewat. Lo pulang duluan aja," kata aurora keukeuh. "Dasar kepala batu. Udah baik ada yang mau nganterin pulang." Umpat deva.

"Apa lo bilang gue kepala batu!?" Saat mereka sedang berdebat, taksi yang ditunggu-tunggu pun datang. "Tuh kan apa gue bilang, sebentar lagi dateng taksinya." Aurora segera masuk kedalam taksi.

–Aurora

Aku sampai di rumah, dan mengganti baju seragamku, Line!" Aku segera mengecek hp.

Diandraptr : "raaa"
Aurorach   : "apaan"
Diandraptr : "deva udh ngeline                                                              lo?"
"Ngapain dia nge line?" Batinku.
Aurorach     : "ha? Dapet dr mana id gue?"
Diandraptr  : "wkwk gue ;p"

Aku langsung melemparkan hp ke atas kasur.  "Line!"

•devaa add you as friend•

Devaa : "holaa🙌"

Aku tidak menjawab, nge-read pun engga.
–aurora end

****
Keesokan harinya, "aurora, kenapa line gue ga dijawab?" Aurora diam.

"Raa, auroraa," aurora masih diam sambil membaca novel. "Mmh" ucap aurora. "Akhirnya lo bersuara juga,"

"Kenapa line gue gak dijawab?"

"Males, nanti aja," ujarnya sambil pergi ke luar kelas. Aurora memang sulit untuk diajak pdkt, tidak seperti mantan-mantan deva yang lain. Tapi disitulah serunya pdkt. Aurora berbeda dari yang lain. Aurora punya sesuatu yang spesial, yang tidak dimiliki semua perempuan.

Deva tersenyum melihat aurora keluar dari kelas. "Aurora, aurora. Walaupun lo cuek, lo tetep nyantol di hati gue,"

                                ***
Pendek banget ya? Kwkw
Vote!

Je t'aimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang