Guess: 02

17 3 2
                                    

namichan1004
.
.
Guess 02:
Problem [1]
.
.

Situasi ini benar-benar membingungkan. Hatiku bak benang  menggumpal yang sulit diluruskan.  Aku terus memikirkan hal ini, namun aku sungguh tak bisa mengerti. Mengapa pria itu selalu bisa membuat jantungku berdegup seribu kali lebih kencang?”

.
.
.

“Ibu, biarkan Hansol mandiri! Dia sudah empat belas tahun dan ibu masih mengantarnya kemana-mana? Kalau begini terus kapan Hansol bisa mandiri, Bu?!,” Nyonya Choi nampak kaget mendengar bentakan putranya.

“Demi Tuhan, Bu, Ibu terlalu protektif pada Hansol!” sambung Seungcheol dengan nada suara yang masih meninggi. Bahkan nafas pemuda itu kini terengah-engah karena sudah meluapkan emosi yang menggebu-gebu didirinya.

Nyonya Choi menggenggam tangan Seungcheol yang tergeletak dimeja dengan lembut. Wanita paruh baya itu nampak terpukul karena putranya yang pertama membentaknya. Namun ia mengerti, Seungcheol belum tahu alasan dibalik Nyonya Choi bersikap Overprotective terhadap putra keduanya−Choi Hansol.

“Seungcheol-ah, percayalah apa yang Ibu lakukan ini untuk kebaikan Hansol semata. Percaya pada Ibu, ‘nak.” ucap Nyonya Choi lembut.
Seungcheol menatap dalam manik Ibunya dan seketika Seungcheol pun melunak.

“Tapi.. sampai kapan, Bu? Kasihan Hansol yang sampai tidak punya teman karena mereka menganggap kasta Hansol jauh diatas mereka..”

Seungcheol menyesali sikap ibunya.

Jika saja kemarin Seungcheol tidak mendengar Hansol yang menangis dikamarnya, mungkin Seungcheol tidak akan pernah tahu permasalahan apa yang dihadapi adik kesayangannya itu.

Kemarin, Hansol bercerita tentang semua murid disekolah menjauhinya karena mereka takut untuk berteman dengan Hansol yang merupakan seorang anak dari kalangan 'berada' dan juga ibunya yang selalu ada didekat Hansol. Seungcheol juga sudah berjanji akan membantu Hansol.

Nyonya Choi menghela nafas berat.
“Nanti. Nanti kau juga akan tahu sendiri kenapa Ibu bersikap begini pada Hansol.”

Seungcheol meringis pelan. Ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk membujuk ibunya.

Ketika Seungcheol mendongak, ia pun melihat Hansol yang berdiri didekat tangga lantai atas dengan air mata berlinang. Mata Seungcheol menangkap Hansol berbicara melalui gerakan mulutnya,

Hyung... gomawo.”

..

Keesokan paginya, kediaman Keluarga Choi mendadak ribut ketika mereka sadar Choi Hansol tidak ada di kamarnya. Tuan Choi bahkan sudah menunda meeting-nya pagi ini karena sibuk mencari Hansol.

Rumah mereka terlalu besar, namun orang yang bekerja untuk mereka juga banyak, jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk mengambil kesimpulan bahwa Hansol tidak ada dirumah.

Nyonya Choi sudah berniat untuk menelpon teman-teman Hansol namun sesekon kemudian dia sadar kalau Hansol tidak memiliki teman. Jadilah Nyonya Choi menelpon pihak sekolah untuk bertanya apa Hansol ada disekolah yang dijawab ‘gerbang sekolah belum buka, Nyonya.’.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guess? [Scoups-Mingyu FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang