Malam ini seperti biasanya, tak banyak yang berbeda. Mobil yang lalu lalang tiada henti, suara klakson yang semakin berisik, dan suara angin yang berhembus kecil.
"Mereka sudah bergerak ya?"
Diatas gedung yang sangat tinggi terlihat samar orang yang memakai baju hitam, dan bermata merah, ia terlihat mengawasi sesuatu.
"Mereka memang sudah terlalu lama dibiarkan, tapi kurasa Defenders mampu mengatasi mereka"
Dibelakangnya terlihat sesosok pria bertubuh tinggi, berbaju putih berlengan panjang dengan atribut khas pemanah, dan juga ia memiliki rambut berwarna silver khas sang kepala keluarga pemanah kelas atas, Aries Winterstorm
"Terserah!"
Ditempat lain....
"Heyyyyyaaaaah! Hiat!"
Dengan pedang berwarna putih, seorang wanita pemberani mengalahkan monster-monster tanpa tergores sedikitpun. Ia dengan gagahnya memimpin teman temannya mengalahkan para monster yang tiba-tiba muncul di Gua Artifisial A. Sudarsono. Nama wanita pemberani ini adalah Filia.
"Yun, Teleport Gatenya ada di depan sana! Cepat, bersihkan jalurnya" Teman Filia, Si Penombak berteriak kepada si Pengguna Rifle
"Haha, ini mudah! Wahai engkau yang menghalangi jalanku, hancurlah, hancurlah, hancurlah tanpa sisa, dengan kekua-"
"Banyak B*c*d lu, ******! Buruan, gw mau pulang kerumah!" Si Penombak kesal
"Halah, lu ngak suka lihat orang lain senang apa? Ratakan mereka, Clean Shot!"
Si Pengguna Rifle langsung menggunakan Ultimate Skillnya tanpa basi untuk meratakan para monster, lalu dengan cepat Filia menghancurkan Teleport Gate sebelum bala bantuan musuh datang.
"Siapa, ya, yang menaruh Teleport Gate didalam gua ini?" Kata Filia sambil menggaruk kepalanya
"Mana saya tau, saya kan autis" Si Penombak, Razali bercanda sambil mengemasi barangnya
"Hush! Gak boleh ngejek orang autis! Bercanda boleh tapi jangan kelewatan!"
Razali langsung dijitak kepalanya oleh Tanker yang tidak kebagian peran karena musuhnya habis duluan, Garald
"Gw balik dulu, besok sekolah. Raza, Garald tolong anterin pecahan teleporternya ke Pak Ari!"
Tidak disangka, ternyata matahari telah terbit, waktu pun telah menunjukkan pukul 05:43, padahal Filia harus sekolah pukul 7.
"Matilah gw!!!"
Filia langsung parkour secepat cahaya kerumah
CHAPTER 0 END
Foot Note : Chapter 1 entah kapan rilis. Saya masih harus mempelajari KBBI yang benar, agar nanti saat chapter 1 menjadi lebih baik lagi dari yang sekarang
-Karena belum adanya cover, maka saya masih memakai ini (walau auto buat darisananya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Fall
FantasyDunia ini memang penuh misteri, tapi seiring waktu akan terungkap, namun apakah ada rahasia yang tak mungkin terungkap?