#01

40 7 0
                                    

"senyum mulu lo, guan."

guanlin menoleh kearah jihoon yang barusan menepuk pundaknya.

"ini si cewe loker lucu,"

jihoon naikin satu alisnya, "maksud lo cewek yang bilang fashion sense gue bobrok itu?"

guanlin ngangguk, terus ketawa.

"emang dia nulis apalagi?"tanya jihoon sambil mengambil surat yang berceceran di meja guanlin.

"dia ngira gue homo, soalnya gue bilang gue suka guanlin."

"lo homo?"

"goblok, ya ga lah. gue kan cinta diri sendiri. love myself."

"love you too, guanlin."

jihoon pasang muka siap-siap mau nyium guanlin, tapi malah ditampar sama guanlin.

"lo homo ya."

jihoon cuman bisa nyengir. "lo gak penasaran sama siapa yang nulis ini?"

guanlin menggeleng, "gak terlalu, lagian dia kan cuman bilang mau curhat curhat aja. gue cuman disuruh baca kalau ngga tanggepin. nanti kalau gue risih, tinggal buang aja. kata dia gamasalah."

"jangan dibuanglah, kasih gua aja. lumayan, dikala gabut."

"hehe, ogah, cewe gua."

jihoon naikin satu alisnya, "cewe gua?"

"maksudnya suratnya kan buat loker gua."

"alasan banget si babi."

a letter. -lai guanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang