That's Not Jeon Jungkook

42 9 2
                                    

Hana Pov

Raemi jadi menraktirku kan hari ini? Hm, sebaiknya aku kerumahnya saja.

{Skip}

"Raemi!! Raemi-ya! Jadi neraktir gak??!! Raemi!!" Aku memanggil Raemi dari luar rumah. Tapi, tidak ada yang menjawab, apa dia tidur? Jam segini?

Hana Pov end

Jimin Pov

"Raemi!! Raemi-ya! Jadi neraktir gak??!! Raemi!!"

Tunggu.. Itu suara Hana, bukan? Ngapain dia kesini?

Aku pun berjalan kearah pintu lalu membukanya, benar saha, disana ada Hana tengah berdiri.

"Ah, oppa, dimana Raemi, eoh?" Tanya nya.

"Jadi kau mencari Raemi? Bukan aku?" Protesku.

"Aigoo, bukan begitu, Raemi janji akan menraktirku, jadi aku kemari untuk memintanya" Jelasnya.

"Arra, arra, akan kupanggilkan Raemi, tunggu ne?"

Aku masuk kembali kedalam rumah dan berjalan kearah kamar Raemi. Kubuka pintunya dan nampaklah seorang gadis sedang membaca buku sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone. Pantas saja ia tak dengar.

"Ya! Hana menunggumu diluar" ucapku setengah berteriak. Raemi tidak menanggapinya sama sekali. Yatuhan, gedek deh enchim/ncim kilap/

"YA! JANGAN MEMBUAT YEOJA KU MENUNGGU PABO!" Teriakku sambil melepaskan earphone-nya.

"Eh? Ada apa oppa?"

Pertanyaan itu membuatku semakin geram. Untung lu ade gue, coba ae kaga/ncim kilap(2)/

"Berapa volume musik mu hah? Dari tadi aku berteriak, bodoh" ucapku kesal.

"Mianhae oppa, jadi.. Ada apa?"

"Hana menunggumu diluar, katanya kau berjanji akan menraktirnya"

"Ah iya, aku lupa, aku pergi dulu ne? Annyeong oppa!"

Jimin Pov end

Raemi Pov

Aah, aku hampir saja lupa! Untung Hana kesini untuk memintanya. Segera aku buka pintu depan. Disana Hana berdiri sambil menatapku kesal.

"Mian, mian, kajja, kita beli es krim" ucapku. Hana akan berhenti ngambek kalau dibelikan es krim, percayalah.

"Kau tau aku, Raemi-ya"

{Skip}

"Jadi, kau sudah memesankan ku tiket ke London bukan?" Tanyaku memecahkan keheningan dimeja cafe nomor 14 ini.

"Erm" jawab Hana singkat.

"Berapa tiket?" Tanya ku lagi. Hana tidak mengubrisnya dan fokus dengan es krimnya.

"Hana-ya, jawab"

"Dua, Jimin oppa bilang harus ada yang menemanimu disana"

Haishh, oppaku benar benar ya..

"Kau akan pergi dengan siapa?" Tanya Hana.

Aku berpikir sebentar. Dengan siapa aku akan kesana? Baiklah, oppa benar, aku tidak mungkin berada dinegri orang sendirian tanpa tau apa apa, bahkan aku tidak punya keluarga yang tinggal di London.

"Menurutmu, aku harus pergi dengan siapa?" Aku balik bertanya pada Hana.

"Sihyun saja" Jawabnya. Hm? Kenapa harus Sihyun?

"Kau tau Seokjin oppa, bukan?" Tanya Hana padaku. Aku mengagguk. Seokjin oppa adalah pacar Sihyun, Ia 5 tahun lebih tua dari pada kami.

"Kudengar, Seokjin oppa tinggal diLondon, bukankah mengajak Sihyun adalah ide yang baik?"

Promises  - JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang