Sejak pagi rumah Soonyoung sudah ramai dengan kehadiran kedua belas temannya. Jika ditanya tujuan mereka berkunjung ke rumah Soonyoung, tentu jawabannya ingin menjenguk teman yang baru keluar dari rumah sakit. Tapi pada kenyataannya mereka tidak membawa buah untuk diberikan pada Soonyoung, melainkan membawa dua kantong besar berisi makanan ringan dan soft drink yang menjadi cemilan dalam acara bersenang-senang mereka.
Dan... Ya, mereka semua memang bersenang-senang, kecuali Soonyoung yang sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia hanya diam dan melihat teman-temannya yang tengah membuat kerusuhan. Hingga akhirnya ia memilih untuk buka suara.
"Guys, minta perhatiannya dong. Pangeran Soonyoung hendak bertanya sesuatu."
"Lalu apakah yang menjadi pertanyaan tersebut, wahai Baginda Raja?"
Percakapan Soonyoung dan Seungkwan membuat yang lainnya tertawa. Namun Soonyoung malah kembali diam. Ia tampak kesulitan untuk menyampaikan apa yang ada di pikirannya.
"Kalian... Tahu pacarku?"
"Hah?"
"Maksudku, pacarku. Kalian pasti kenal, kan? Setidaknya tahu siapa orangnya."
"Yah.. Kalau kau belum berganti pacar dari yang terakhir kali sih, kami tahu," jawab Jeonghan.
"Memangnya kenapa? Jangan bilang pacarmu sendiri juga ikut terlupakan?" tanya Seungcheol curiga. Sedangkan Soonyoung hanya bisa memberikan senyum miris.
"Ada dua orang yang mengaku sebagai pacarku. Jung Myeongi dan Shin Ilhwa. Jadi, siapa di antara mereka?"
"Astaga gadis itu!" Seungkwan yang hendak mencaci maki langsung dibekap oleh Hansol yang berada di sebelahnya. "That's not your business dude."
"Ada apa?"
Kini semuanya terdiam. Bingung ingin menjawab bagaimana karena mengatakan hal yang sejujurnya tidak akan membawa perubahan, baik pada ingatan maupun perasaan Soonyoung terhadap kekasihnya. Semua harus berjalan secara alami. Atau perasaan Soonyoung hanya akan seperti kabut. Nyata tapi tak jelas.
Melihat Soonyoung menatap gelisah ke arah teman-temannya membuat Mingyu memutuskan untuk menjadi juru bicara. "Salah satu dari mereka memang pacarmu. Dan satunya lagi hanya sekedar teman."
"Teman?"
Mingyu mengangguk. "Teman yang cukup aneh."
Soonyoung mencoba mengingat kembali kejadian di mana kedua gadis itu menghabiskan waktu bersamanya. Jika dibandingkan dengan Ilhwa, tentu Myeongi tampak paling aneh. Sikapnya acuh tak acuh, seolah Soonyoung bukan orang yang spesial baginya. Sedangkan Ilhwa... Apa anehnya dia?
"Bagaimana terapimu? Sudah sejauh mana ingatanmu kembali?" tanya Joshua membuyarkan lamunan Soonyoung.
"Ya? Ah.. Beberapa kejadian di tahun kedua dan ketiga sudah kembali teringat. Anjing-anjingku juga, aku ingat ketika Crystal melahirkan."
"Kalau begitu seharusnya kau ingat siapa kekasihmu karena aku, Jihoon, dan kekasihmu berada di sini untuk membantumu mengurus mereka," ujar Joshua seraya mengangkat Casper dan Coral yang ada di pangkuannya.
***
Ilhwa menatap Myeongi dan Soonyoung bergantian. Myeongi menatap Soonyoung kemudian beralih ke cemilan di hadapannya. Soonyoung? Matanya terpejam, entah apa yang ia pikirkan.
Sehari setelah teman-temannya berkunjung, Soonyoung memanggil Ilhwa dan Myeongi untuk datang ke rumahnya. Tidak menjelaskan apapun, ia hanya mengatakan jika ada hal penting yang perlu ia sampaikan. Dan di sinilah mereka. Berkutat dengan spekulasi masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
Retrouvailles
Fiksi PenggemarDISCLAIMER : Seventeen © Pledis Ent. All OC © Glaisse Licia Retrouvailles © Glaisse Licia GENRE : Romance, Hurt-Comfort, Fluff RATE : T HAPPY READING !! Retrouvailles [French] The happiness of meeting again after a long time