Sudah 2 tahun semenjak pertempuran antara pihak dark dan light bertarung saling melemparkan mantra yang membuat banyak orang menjadi korbannya.
Banyak hal yang terjadi termasuk pada para mantan Death Eater seperti keluarga Malfoy yang di bebaskan dari hukuman berkat Harry Potter begitu juga sang Prince HalfBlood,Professor Potion, Severus Snape yang selamat dari hukuman karena ia adalah mata mata pihak Light yang sangat berjasa bagi pihak Light.
Dalam 2 tahun itu juga secara resmi Severus mengangkat Harry Potter menjadi anaknya yang sudah sah di kementrian sihir membuatnya menjadi 3 pewaris besar yaitu Potter, Black, dan Prince-Severus-
Tapi suasana bahagia itu tidak di rasakan Harry, ia dapat merasakan darah dalam mulutnya. Ia hanya menatap nanar sahabatnya yang terus saja memukul wajahnya hingga bengkak,memar sana sini.
Itu wajar saja saat kau datang di hari natal dan mengatakan tidak jadi menikah dengan adikmu yang sangat kau sayangi.
Yeah Harry Potter sang anak dalam ramalan, sanga pahlawan datang di hari natal ke the burrow dan mengatakan ia tidak ingin menikahi Ginirva Weasley atau Ginny Weasley setelah Mr. Weasley menanyakan tentang kapan pernikahan mereka.
"KAU SUNGGUH BRENGSEK! APA SALAH ADIKKU SIALAN?!" Teriak Ron sambil kembali memukul Harry sebelum sebuah tarikan pada kerah bajunya
Ron terbanting kebelakang saat seseorang menarik bajunya, ia menatap tak percaya orang tersebut termasuk semua orang yang ada di sana.
"Cukup Ronald" ujarnya datar, ia membantu Harry bangun sambil meringis melihat 'karya' adiknya yang kini berada di wajah Harry
"Apa maksudmu George?! Biarkan aku memukul si brengsek itu!" Ujar Ron masih dengan nada tingginya
"Potter silahkan pergi dari rumah kami" George menatap tak percaya pada ayahnya yang mengusir Harry tanpa mendengar penjelasannya, kemudia George menatap adik bungsunya yang menangis sesegukan membuat George tertawa miris melihatnya
"Kau menyuruhnya pergi tanpa mendengar apa penjelasannya? Siapa yang sebenarnya brengsek disini? Bahkan aku tidak mempercayai kenyataan ini" ujar Geroge dingin
"Yeah! Dan dia si brengsek itu!" Ujar Ron sambil menunjuk Harry yang sudah dalam keadaan setengah sadar membuat George memeluk Harry erat
"CUKUP! Aku tidak perduli kau adikku atau bukan! Ini bukan salah Harry! Ini semua salah wanita jalang itu!" Semua orang menatap tal percaya George yang menujuk Ginny
"BERANI SEKALI KAU MENYEBUT ARIKKU JALANG GEORGE WEASLEY!!" Teriak Mrs. Weasley membuat George semakin tertawa miris
"Dobby!"
Seorang House Elf muncul saat George memanggilnya
"Ada yang bisa Dobby ban-" Dobby tidak menyelesaikan ucapannya saat ia melihat majikannya sudah tak sadarkan diri dalam pelukan George.
George mengambil sebuah benda dalam jubah Harry yang memang belum sempat di buka.
"Dobby tolong bawa harry ke severus" ujar George membuat Dobby langsung memapah Harry dan menghilang dari pandang mereka semua.
George menatap benda muggle yang kini berada di tanganmu, ia menundukan kepalanya dan berjalan mundur hingga punggungnya menyentuh tembok.
"Saat melihat Harry di kereta dia sudah memcintainya, bahkan setiap bercerita tentangnya dia selalu merona dan bersemangat. Di tahun pertama dia uring uringan saat harry mulai masuk dalam masalah, ia sangat khawatir saat tau harry masuk hospital wings. Di tahun kedua harry dia samgat khawatir pada keadaan harry yang dituduh sebagai pewaris hingga aku ikut merasakan sedih saat dia hanya bisa diam di kamar saat memdengar harry kembali masuk hospital wings" george menghentikan ucapannya, ia merosot dan duduk dilantai dengan mata terus menatap benda muggle itu. Semua orang terdiam memdengar ucapan George termasuk orang orang yang tadi akan kembali berkomentar marah dan ginny yang berhenti menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life[END]
Fanfiction2 Tahun berlaru setelah perang antara Light dan Dark yang di menangkan oleh pihak Light ysng membuat semua orang bergembira dan bersedih karena ada orang yang mereka sayang tidak selamat Harry Potter sang penyelamat pergi dari dunia sihir untuk menc...