New Life[END]

New Life

"Bagaimana Harry bisa bertemu kalian? Kau sudah jadi seorang Vampire kan?" Tanya Severus sambil menatap anaknya yang kini duduk di hadapannya bersama Edward di hadapannya sambil memangku Teddy yang memang saat melihat Harry langsung ingin terus bersama Harry

"Sebenarnya, sebelum aku bertemu Harry aku mempunyai seorang kekasih. Dia bernama Isabella, manusia biasa... Suatu hari, aku tidak bertemu dengan Bella seharian membuatku khawatir dan memcarinya kedalam hutan. Aku memang menemukannya... Tapi dia sedang asik membuat anak dengan anjing itu" jelas Edward membuat para penyihir itu mengerutkan keningnya

"Dan pada saat itu juga aku memutuskannya... Padahal saat itu beberapa hari lagi kami akan menikah. Setelah memutuskannya aku memberi tahu keluargaku semuanya dan memilih menyendiri untuk menenangkan diriku. Dan pada saat itulah aku bertemu dengan Harry yang sekarat di dekat air terjun. Tanpa buang waktu aku membawanya pulang. Aku merasakan ada sesuatu yang menarikku padanya. saat Carlilr memeriksanya Harry benar benar sekarat waktu itu, jadi kami memutuskan untuk membuatnya menjadi seperti kami" lanjutnya membuat para penyihir itu terkejut

"cerita cinta kalian sama... kebetulan kah?" ujar astoria

"mungkin.. yang jelas aku sangat bahagia mendapatkan Harry" ujar Edward sambil tersenyum pada Harry yang juga tersenyum pada edward
.
.
.
hari terus berlalu Harry dan Edward sudah melakukan pernikahan sederhana mereka dengan hanya di datangi oleh beberapa orang terdekat mereka. termasuk volturi.

kau tidak salah baca mereka benar benar volturi. kaget? tentu saja para cullen pun terkejut saat mengetahui volturi datang dengan baik baik seolah tidak ada apa apa.

lebih terkejut lagi saat mereka menyapa Harry termasuk keluarganya dan para cullen dengan ramah. satu hal yang baru mereka ketahui saat itu.

Harry dan keluarganya mengenal baik Volturi. para Volturi pun mengatakan tanpa sengaja Harry pernah menolong mereka saat mereka dalam situasi yang tidak menguntungkan. dan dari situ mereka juga mengatakan tidak akan pernah menganggu para Cullen kembali.

Harry menyandarkan kepalanya ke dada bidang Edward yang duduk sambil menyandarkan punggungnya ke kepala kasur dengan nafas yang terengah, Harry yang duduk di pangkuan Edward mendelik pada Edward saat lelaki itu menggerakan kembali tubuhnya.

tapi ia tak bisa menolak semua itu.

terlalu menyenangkan...

terlalu nikmat

dan itu membuat Harry ikut menggerakan badannya naik turun dan terus mengeluarkan suara yang bagai nyanyian yang indah untuk Edward

harry memukul kepala Edward yang hanya tertawa saat ia merasakan cairan hangat masuk kedalam tubuhnya.

"cukup... aku lelah" gumamnya sambil kembali menyendar kepalanya ke dada bidang Edward

siapa yang tidak lelah saat Edward menerkamnya dari jam 8 malam hingga matahari akan muncul?!

"maafkan aku" ujar Edward sambil mengelus rambut Harry yang basah oleh keringat dan mendaratkan sebuah ceiuman di keningnya membuat Harry tersenyum kecil.

"aku tak sabar menunggu seorang bayi mungi berada disini" ujarnya lagi sambil mengelus perut rata Harry yang kini wajahnya memerah

"ed.." panggil Harry

"hmm?"

"apa kau yakin aku akan..."lirih Harry membuat edward mengertukan kening

"carlile sudah memeriksamu kan? kau 1 dari jutaab pria yang beruntung. kenapa kau berbicara begitu?" tanya Edward

"bella datang" gumamnya pelan

"apa?" tanya edward

"bella datang, dia bilang aku perusak hubungan kalian. aku hanya seorang pria gay yang membuatmu menjadi gay" lirih Harry sambil menyembunyikan wajahnya di dada Edward

"itu tidak benar harry, kau juga tau itu. jangan dengarkan kata orang lain Harry. aku hanya mencintaimu tak perduli bagaimana dirimu, siapa dirimu. jangan dengarkan wanita gila itu" ujar Edward sambil menangkup wajah Harry agar pria manis itu menatap kedua matanya

Edward tersenyum lalu mencium bibir Harry saat melihat pria manis itu menganggung

kau tau apa yang terjadi selanjutnya kan?

sepertinya edward sudah tidak tahan untuk mempunyai seorang anak dari sang pujaan hati
.
.
.