The beginning ( part 2)

12 4 0
                                    

Tadinya aku mau upload besok tapi kayaknya hari ini aja deh. Lagi semangat nulis 😁😂

♡♡♡♡♡♡♡♡

"Ayolah miracle terima saja yaa, dad ingin kau menerimanya" dengan wajah memelas dad melihatku

"Terimakasi dad" jawabku

Entah mengapa paman ingin aku naik pesawat Umum bukannya naik jet pribadi miliknya. Aku tak memiliki keberanian untuk bertanya dan hanya menurut dengan apa yang paman inginkan. Ia ingin aku liburan mungkin ia tau dengan keadaanku saat ini yang sedang tertekan dengan perjodohan yang orangtuaku inginkan.
-------

Saat di pesawat

Aku duduk dekat dengan jendela pesawat
Aku memakai earphone sambil memainkan kuku

Disebelahku kosong tak ada tanda tanda ada penumpang yang duduk di sebelahku

Tak lama ada seseorang yang datang menggunakan jaket hitam dengan kaca mata hitam yang sangan trendy. Membawa koper dan tas ranselnya.

Ia duduk di sebelahku. Aku tak peduli dan tetap memainkan kuku .

Tak lama pesawat take off dan kami sudah berada di atas awan.

Dalam hati aku berkata "cukup keren juga ya"

Saat aku sedang memperhatikannya. Tiba tiba ia berbalik melihatku sambil tersenyum.

" OH MY G " aku kaget ia hanya tersenyum dengan kacamata menggantung di bajunya

"Are you okay?" Dia bertanya dengan tertawa kecil

" I'm fine " aku tersenyum

"Siapa namamu? Nama saya Jonathan" suara beratnya sangat menarik

"Nama saya Miracle " aku menjawab

Aku merasa berdebar saat ia menatap mataku dengan penuh senyum. Aku merasa liburan ini akan semakin menarik

"Siapa nama belakangmu?" Ia kembali bertanya

"Stanford, and you? " aku menatapnya dengan penuh

"I'm Jonathan Alexander" ia mengucapkan dengan penekanan di belakangnya. Aku hanya tersenyum.

Aku teringat kembali, sepertinya aku pernah mendengar namanya.

Selama perjalanan kami berbincang bincang, entah mengapa aku merasa nyaman berada dekatnya padahal ini pertemuan pertama kami.

"Kau menginap di mana nath?" Aku bertanya

"Aku menginap di four seasons resort. Kalau kau?" Aku meliat wajah jonathan penasaran, aku cukup kaget dengan jawabannya.

"Kok bisa sama yah? " aku tertawa dia pun tertawa bingung

"Bagaimana kalau kita ke hotel itu bersama ?" Dia bertanya dan matanya berharap

"Tapi aku sudah ada supir paman di sana, tapi aku bisa menghubungi paman. Oke aku ikut dengan kau" sambil tersenyum aku berkata

Sampailah kami di bandara. Aku hubungi pamanku dan ia tidak keberatan aku pergi bersama jonath. Aku sedikit bingung kenapa paman bisa memberikan ijin, tapi aku tak ingin ambil pusing.

"Apa kamu ingin langsung ke hotel? Atau ikut makan bersamaku?" Tanya jonath

"Hmm.. mungkin sebaiknya kita taruh barang kita dulu baru makan " aku memutarkan mataku

"Okay aku ikut dengan saranmu" sambil menampilkan senyumnya yang menarik ke arahku

Akhhh senyumnya membuatku berdetak. Kenapa bisa seperti ini padahal baru pertama bertemu.

Sampai di hotel aku ingin masuk ke kamarku. Entah mengapa jonath mengikutiku . Aku sudah terpikir yang tidak tidak. Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya padanya.

"Kenapa kau mengikutiku?" Aku bertanya dengan wajah bingung dan kesal

"Aku tidak mengukutimu kok, kamarku di 209" ia tertawa sambil membawa kopernya

Aku merasa malu sekali, berpikiran apa sih aku ini. Aku bingung kenapa bisa kebetulan seperti ini kamarku di 208.

"Kenapa bisa kebetulan sampai begini yah aku di 208" aku mengerutkan dahiku lalu aku masuk ke kamarku

"Tunggu Mir boleh aku minta kontakmu? Ini nomor hpku"
Ia menahan pintu kamarku

"Tentu, ini nomorku" aku memberikannya tanpa ragu

"Kalau kau sudah siap hubungi aku yaa! Aku ingin makan bersamamu" jawab jonath, aku hanya terpaku melihat matanya yang sebiru lautan di Hawai.

Dan aku bersiap siap untuk makan dengan Jonath. Aku menggunakan jumpsuit pendek berwarna soft pink kesukaanku

♡♡♡♡♡♡♡♡

Sampai sini dulu yaa nanti aku upload untuk memperkenalkan tokoh yang ada di ceritaku ini

Terimakasih





I'm In Love With StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang