"Hah..hah..hah.."
Nafas gadis itu terengah-engah seirama dengan langkah kakinya. Kedua kakinya begerak sangat cepat membuat dentuman yang cukup keras pada lantai koridor itu. Rambutnya yang bergelombang berwarna hitam kecoklatan melambai-lambai di udara berhiaskan pita biru di atas kepalanya.
Gadis itu tampak tidak peduli dengan sekelilingnya. Yang ia pikirkan hanya ia ingin segera pulang.
Flashback.
5 jam yang lalu."Ada apa?" tanya gadis itu tidak mengerti.
"Ya ampun, vi. Tega banget sih lo nggak cerita sama kita," kata pay.
"Iya. Masa berita sepanas ini lo gak ceritain sama sahabat-sahabat lo," lanjut selly tidak ingin kalah.
"Cerita apaan sih?" tanya gadis itu semakin tidak mengerti.
"Ya Lord, vi. Gue tuh heran banget sama lo. Lo masuk rangking 5 besar pararel di sekolah kita, tapi lo gatau apa yang kita maksud dari tadi?" tanya nidy gereget.
Gadis itu dengan polosnya menggelengkan kepalanya. Bertanda ia tidak mengerti apa-apa.
"Sini deh kita kasih tau. Duduk disini," perintah nidy sambil menepuk sebuah kursi yang letaknya tidak jauh dari dirinya. Gadis itu pun duduk di kursi itu.
"lo kemaren diajakin pulang bareng sama Ino kan?" tanya nidy.
"iya. Lah kok kalian tau sih? Kan gue belom cerita ke kalian."
"nah itu yang dari tadi kita bicarain. Tega banget lo kagak cerita-cerita. Kita malah denger dari gosip anak-anak," jelas pay pada gadis itu.
"mampus gue!! Bener udah kesebar?" tanya gadis itu panik.
"iya, seluruh sisiwa sekolah udah tau," jelas anggi. " oiya, ada pesen dari Ino, kata Ino entar pulang bareng soalnya kemarin lu main kabur aja."
• • •
"tidak mauuu !!" teriak gadis itu di sepanjang koridor. Memikirkan kejadian istirahat tadi membuat gadis itu pusing. Gadis itu tidak ingin lagi kejadian yang sangat ia benci terulang kembali. Maka sebaik mungkin ia tidak mengulangi kesalahannya yang sama.Lagian ngapain sih, guru kiler harus suruh gue ngumpulin tugas anak kelas?! Gue jadi pulang telat kan. Pokoknya gue harus langsung pulang ke kos, pikirnya.
" Eits mau kemana? Kan gue udah bilang hari ini gue anter lo ke kos, atavi, " kata Ino yang tiba-tiba menarik tangan kanan atavi membuat ia menabrak dada bidang ino.
Ohh tidak!! Seseorang yang paling ingin gue hindari sekarang berada di depan gue!! batin gadis itu panik.
~ To be continue ~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idiot Honey
Ficção AdolescenteGadis lugu yang pernah merasakan sakitnya dikhianati membuatnya menutup diri. Namun tanpa ia sadari, semakin ia menutup diri, semakin sering pula seseorang mendekatinya. Akankah kisahnya berakhir bahagia?