3.

22 2 0
                                    

Kini keduanya saling berdiam diri di dalam mobil,tidak ada dari mereka yang memulai pembicaraan.Chanyeol merasa takut untuk berbicara saat ini,ia takut bahwa ia akan melakukan kesalahan.Sementara Hira?dia masih berfikir tentang apa yang terjadi padanya tadi.

Sekarang mereka telah kembali ke mansion,tentu saja setelah Chanyeol melihat Hira sudah kembali tenang.

"sudah sampai,yuk dek kita masuk"

belum sempat Chanyeol membuka pintu mobilnya Hira sudah memanggilnya terlebih dulu

"kak"

"emm,ya?"

"Hira cuman bertanya satu hal saja pada kakak"

"tanyakan saja"

sebetulnya Chanyeol sedang gugup sekarang,pasti adiknya itu akan bertanya suatu hal yang bersangkutan dengan hal tadi

"tentang diriku,tentang masa laluku,aku tidak yakin"

"kak,tolong jujur padaku,apakah ada sesuatu yang terjadi sebelum aku kehilangan ingatanku?apa yang aku ingat belum semuanya ?"

"kak chan,jawab aku"

"mmm,Hira,Bagaimana kalau kita bahas nanti saja?"

"baiklah cukup sampai disini pembahasan ini.Jika kak chan memang tidak mau membantuku baiklah.Aku akan mencaritau sendiri."

"Hira bukan begitu mak"

"aku duluan kak"

"sud kakak..."

belum selesai Chanyeol bicara Hira sudah turun duluan mendahuluinya.Yang Chanyeol rasakan adalah Hira pasti sedang kecewa dengannya.

"maafkan kakak Hir.. ."

Drrtt Drrtt

Tepat saat Hira keluar mobil,Hp Chanyeol bunyi dan menandakan nama Ciya diponselnya.Seketika itu ia ingat.Dia belum mengabari Ciya apapun hari ini.

"Hai,Channie"

"Ciya.."

"eoh,kenapa?ada masalah chan?"

"bagaimana kamu bisa tau?"

"coba kita ingat,kita berhubungan selama 6 tahun dari SMA.Dari suaramu saja aku tau kamu ada masalah.Mari bertemu"

"baiklah,aku memang akan mengajakmu keluar hari ini.Ada yang harus kita bicarakan"

"oke,lalu ceritakan apa masalahmu juga"

"Iya,kau ini sama aja seperti Hira,cerewet."

"Aku cerewet lalu kamu apa?bebek?"

"haha,bebek yang kamu suka kan?"

"Chan!sudahlah aku akan tutup telfonnya"

"hehehe,jangan ngambek eoh,aku akan menjemputmu jam 5 nanti"

"oke ,sampai ketemu sayang"

................................

Ganjal,itu yang Hira rasakan saat ini.Bahkan semua nya terasa aneh baginya.

"Sekarang aku yakin,tadi bukan hanya imajinasi saja.Itu adalah hal yang sama yang terjadi saat aku mengingat mama ,papa ,kak chan ,dan kak Ciya ."

"Sedari awal aku sudah merasa,pasti ada sesuatu yang salah dari ini semua.pasti ada yang disembunyikan dariku."

"Sehun aku mendengar namamu lagi,siapapun kau,aku berjanji akan segera mengingatmu.Sekalipun tidak akan ada yang membantuku mengingatmu".

Hira sudah yakin dengan apa yang ia fikirkan selama ini.setengah tahun ini ia sudah merasa ada yang ganjal semenjak pertama kali ia mendengar nama 'Sehun'

Flashback setengah tahun lalu

Hira merasa haus sekarang ini,dia juga merasa kurang bergerak karena apa apa harus pelayan atau susternya.Jadi ia ingin untuk mengambil minum sendiri.

Saat turun dari tangga ia melihat appa nya sedang menelfon seseorang.Dan sepertinya sangat serius.Bahkan ia sedikit bisa mendengar papanya berbicara.

"Sudah kau urus semua?"

"....."

"anak keluarga Oh Jae Min?kau yakin?"

sejak kalimat itu Hira melihat wajah appanya terlihat lebih sedih,dan...menyesal?Apa papanya sedang merasa menyesal,tapi kenapa?

"....."

"Oh Sehun,anak Oh Jae Min.Tolong cari informasi lebih detail tentang hal ini,saya tidak mau kau melewatkannya sedikitpun."

"....."

"baiklah,dan,dimana Oh Sehun dimakamkan? "

"....."

"Pemakaman terdekat di Bucheon? "

"...."

Belum selesai Tn.Park berbicara ,Hira sudah terlebih dahulu memanggil papanya

"pa"

"eoh,Hira?"

dengan spontan Tn.Park menutup telfonnya

"Mengapa dimatikan pa?Hira rasa itu sangat serius?"

"Papa sudah selesai."

setelah itu Tn.Park langsung meninggalkan Hira.

Flashback off

Semenjak hari itu,Hira merasa ada yang disembunyikan darinya.Apalagi setelah kejadian yang ia rasakan hari ini.Mendengar nama itu lagi.

'Oh Sehun'

HIS HEARTBEAT -OSHWhere stories live. Discover now