"Chan!"
Panggil Ciyaa tentu saja pada Chanyeol yang sudah ditunggunya tidak lama setelah ia sampai di cafe yang mereka janjikan
Senyum Chanyeol merekah saat ia melihat gadisnya tersenyum kearahnya dan segera duduk berhadapan didepan Ciyaa.
"Sudah nunggu lama?"
"Engga,sekitar 10 menit yang lalu"
"Maaf, aku telat"
"Sudahlah tidak apa,jadi apa yang mau kamu bicarain?"
"Aku udah bahas tentang rencana pernikahan kita sama papa"
entah seberapa besar pengaruh kata kata yang keluar dari mulut Chanyeol sehingga mengakibatkan semburat merah pada pipi Ciyaa.Chanyeol sadar akan itu dan ia senang membuat gadisnya merasa malu seperti itu.Chanyeol Style.
"Aku baru megatakan hal itusaja pipimu sudah memerah"
"Yak!"
"Hahaha"
"Jadi?"
"jadii,aku ingin cepat cepat rencana kita dilaksanakan .aku mau bertemu sama papa Ahn."
"maumu saja itu"
"Oooo jadi kamu ga mau?"
"Aishh,oke,terserah kamu aja mau ketemu kapan"
"Besok."
"Channie..."
Sekilas Ciyaa teringat pada saat ia menelfon Chanyeol tadi sesaat ketika Chanyeol tiba tiba melamun ketika melihat sebuah taman yang berada di sebrang cafe ini.
"Chanyeol"
"Park Chanyeol!"
"Ahh,ya?kenapa?"
"Aku pikir ada yang harus kamu ceritain"
"Kamu memang mudah peka ci"
"Ada apa?"
"tentang Hira"
"Hira kenapa?"
"Ci,Apakah langkah yang udah aku ambil ini benar?"
"Langkah apa?"
"Ada di pihak papa"
Ciyaa faham benar dengan masalah ini.Sejujurnya dia sangat menentang tentang keputusan Chanyeol untuk berada di pihak papanya .Ciyaa tau betul bagaimana dulu hubungan Sehun dan Hira sampai pada akhirnya mereka sampai dititik saat ini.Tapi bagaimana lagi?mau menentang?Bahkan Ciyaa belum menyandang marga Park.Dia tidak bisa mengikut campur dengan masalah Hira.Selama ini Ciyaa sudah memberi saran sebisa dia ke Chanyeol.Berharap Chanyeol sadar akan pilihan dia.
"Kamu pasti tau pendapat aku Chan selama ini.Tapi aku ga bisa bertindak lebih,kamu tau itu."
"Kamu kakak Hira juga,kamu berhak bertindak"
"Kalau kamu ngizinin aku untuk melangkah lebih,Tetap aku bilang,Aku ga bisa di pihak papa kamu jika menyangkut masalah ini."
"Tadi pagi ,Hira.."
"Jangan setengah setengah Chan,yang jelas"
"Sepertinya Hira sudah mulai mengingat Sehun Ci"
Tentunya Ciya merasa terkejut,dari sekian lama ini Hira sudah mulai mengingat Sehun?
"Serius?Tidak bercanda?"
"Aku serius ci"
"Tadi pagi,Aku dan Hira pergi ke taman,Dia berlari dan tiba tiba dia berhenti,aku panggil dia ,dia tidak merespond sama sekali,dan Hira menjatuhkan dirinya.Dia nangis,dan dia bilang dia Gatau kenapa dia menangis,Tapi dia bilang dia merasa sakit.Dia bilang dia melihat seseorang,dan dia tanya siapa lelaki itu?aku harus bagaimana ci?"
Disaat itu tiba tiba Chanyeol menjatuhkan air matanya.Dia terlalu bingung untuk bertindak sekarang.
"Bagiku, seseorang yang aku kagumi adalah Sehun .Tentang bagaimana dia menaklukan hati Hira,Bagaimana dia memperjuangkan Hira ,Selalu ada untuk Hira,Dia terima semua sikap acuh yang dia dapat,Hinaan,Makian,bahkan sampai pada akhirnya dia mengorbankan diri dia sendiri untuk melindungi Hira.Aku bisa liat Chan,Cinta Sehun ke Hira itu kekal.Tapi setelah semua yang dia lakuin ,inikah yang dia dapat?Semua orang berusaha menjauhkan Sehun dari jangkauan dan ingatan Hira.Termasuk orang yang selama ini dia anggap Sahabat"
Chanyeol tau,maksud Ciyaa adalah dia.Dan Chanyeol menangis saat itu juga.Membayangkan tentang apa yang sudah Sehun beri untuk Hira.
Dan bukan tanpa alasan Chanyeol melakukan ini"Aku tau aku salah ci.Tapi aku lakukan ini agar Hira tidak merasa sedih karena mengingat masa lalunya."
"Aku gak nyangka Chan pikiran kamu cuman Sampek sini.Setiap kali aku melihat Hira.Hal yang paling aku pikirkan adalah membayangkan bagaimana bila aku yang ada diposisi Hira dan kamu lah yang ada di posisi Sehun.Mampu kamu?"
"Aku tidak yakin"
"Kamu bakal dilupakan,dan ga ada yang mau mebantu aku buat ingat kamu,karena justru keinginan mereka adalah menjauhkan kamu dari aku.Bahkan setelah semua yang kamu lakuin buat aku.Kamu mampu?"
"Aku bukan Sehun yang mampu bertindak seperti itu,Aku bukan Sehun yang berani ambil keputusan itu.Aku ga akan pernah berani"
Masih pada posisinya yang menangis.Chanyeol benar benar faham sekarang.Bagaimana bisa dia ngelakuin hal bodoh kayak gini selama ini?Mulai sekarang.Dia akan menentang.
"Aku merasa bodoh ci.Aku ngerasa aku bukan kakak yang baik buat Hira.Dan aku bukanlah sahabat Sehun.Aku jahat"
"Kalau kamu memang benar kakak Hira dan sahabat Sehun,buktikan Chan,bahwa itu memang kenyataannya.Hira benar benar butuh seseorang yg bisa membantu dia.Paling tidak satu dari keluarganya yaitu kamu."
Ciyaa mengatakannya dengan memegang bahu Chanyeol.Dan dia berharap Chanyeol benar benar menyadari apa yang dia lakukan selama ini.karena sebenarnya Ciyaa adalah pihak yang masih bertahan untuk Hira dan Sehun selama ini.Tapi Chanyeol?dia sudah berpindah haluan sejak Pemakaman Sehun dan dia mengartikan bahwa apa yang dia lakukan semata mata hanya untuk Hira tidak bersedih lagi.Padahal inilah yang akan menyakiti Hira secara perlahan.
"Dan Chan.."
"Iya?"
"Kamu benar benar akan membantu Sehun dan Hira kan?"
"Iya ci,Aku ingin menjadi kakak yang sebenar nya bagi Hira"
"Lalu tolong jujur padaku.Aku tau satu satunya keluarga selain papa kamu ,Kamu pasti tau dimana Sehan sekarang dan dimana Sehun dimakamkan?"
TBC
YOU ARE READING
HIS HEARTBEAT -OSH
FanfictionPark Hira Terimakasih sudah menjadi cinta sejatiku sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepasmu,sekalipun aku pergi,aku ingin aku masih menjadi bagian dari hidupmu.Jangan marah padaku,hidupku adalah hidupmu.Bertahanlah hidup ,jagalah pemberianku...