Bulan dan Bintang

119 2 1
                                    

Disebuah Sekolah Dasar dibilangan jakarta, tepatnya berada SD Pelita kelas 3-2 dimana sedang berlangsungnya proses belajar mengacar yang dilakukan seperti biasa sekolah lakukan.

Namun berbeda untuk kelas 3-2 saat ini, dimana guru sedang bertanya mengenai pelajaran IPA atau lebih tepatnya pembahasan tentang ‘Astronimi’.

“Sekarang Ibu mau tanya nih Bintang sama Bulan siapa yang lebih bersinar?” tanya guru tersebut kepada murid – muridnya.

Dan karna tak ada satupun murid yang menjawab, Guru tersebut pun berinisiatif untuk bertanya kepada salah satu murid tersebut secara acak.

“Tari?” tanya guru tersebut pada anak perempuan cantik yang rambutnya di ikat dua dan menambah wajah manisnya.

“Ehh....Bulan, Bu Guru” ujarnya sedikit berfikir namun ia tetap menjawabnya. Dan guru tersebut hanya mengangguk – anggukkan kepalanya setelah mendengar jawaban dari salah satu muridnya.

“Lalu Bayu apa jawaban kamu?” tanya guru tersebut kepada murid yang lain.

“Bintang Bu Guru” ujar tegas dan cepat anak laki – laki yang bernama Bayu kepada gurunya. Dan sama seperti sebelumnya guru tersebut hanya menganggukkan kepalanya.

“Bu Guru memang jawabannya apa?” tanya anak laki – laki yang bernama Tian yang kiranya sangat penasaran menunggu jawaban yang benar dari gurunya.

“Coba siapa yang bisa bantu Tian untuk menjawabnya?” tanya Guru tersebut untuk menanyakan kembali apa ada muridnya yang tahu.

“ckckck... bodoh sekali kamu Tian masa kaya gitu ajah enggk tahu” ujar sombong anak laki – laki yang duduk tak jauh dari Tian.

Guru tersebut pun kaget mendengar apa yang diungkapkan oleh muridnya yang bernama Ray pada temannya.

Guru tersebut pun mencoba bertanya apa jawaban yang akan diberikan oleh Ray, sebeb teman – teman yang lainnya tak tahu jawabannya.

“Lalu apa jawabannya Ray?” tanya Guru tersebut bertanya pada Ray.

“Itu sih gampang Bu Guru. Jawabannya itu Bukan dua – duanya” ujar Ray mantap pada gurnya serta teman – temannya, dan kontan membuat gurnya kaget karna jawaban yang Ray berikan adalah salah.

Dan bagaimana bisa Bintang dan Bulan tak bersinar. Dan guru tersebut pun mualai binggung mengapa Ray bisa menjawab seperti itu.

Karna sejak dulu Bintang itu lebih bersinar dibanding Bulan, dan memang Bulan tak mempunyai sinar, sebeb sinar yang dimiliki Bulan berasan dari pantulan cahaya Matahari.

Guru tersebut pun segera membenarkan jawaban yang Ray berikan agar temannya semua mengerti dan tidak ada yang boleh menjawab seperti itu lagi.

“Terima kasih sebelumnya Ray atas jawaban kamu” ucap Guru tersebut berterima kasih karna Ray berani memberikan sebuah jawaban walaupn jawabn tersebut salah dan semoga saja saat ujian nanti tak ada yang menjawab seperti yang Ray lakukan, bisa dikira tak becus mengajar nanti oleh orang tua mereka dan bahayanya lagi nanti bisa dipecat dari profesi guru oleh sekolah dan itu tak ingin dialami oleh guru tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang