Namanya Noval, ya Anggara Noval Pradana. Pemuda tampan nan baik hati ini selalu digilai para remaja se-sekolahnya. Noval siap berangkat sekolah pagi ini, pagi ini begitu cerah secerah senyuman noval yang terlihat MANIS :*
Noval menuruni tangga sambil membenarkan letak dasinya, dia melihat Ayah dan Kakak laki-laki nya sedang makan di meja makan keluarga.
"Pagi Yah.. Kak.." ucap noval dengan senyuman yang mengembang di bibirnya.
Namun tidak ada satupun orang diantara ayah dan kakaknya yang membalas sapaannya, dia hanya tersenyum dan duduk lalu memakan roti selai blueberry kesukaannya. Oh iya hampir lupa, Ayah noval bernama Ardi Pradana dan kakak laki-laki yang hanya berbeda satu tahun dengannya bernama Arsandi Novan Pradana.
"Sandi berangkat dulu deh yah, males harus makan sama dia" ucap sandi sambil menatap sinis ke arah noval.
"Iya nak hati-hati ya. Belajar yang rajin" kata ayah ardi dengan penuh sayang
Noval hanya melihatnya dengan tatapan sendu, dia berfikir bahwa kapan dia bisa merasakan kasih sayang itu lagi. Noval sayang ayah, sayang kak sandi, sayang Mama.. mama meninggal 3 tahun lalu karena terjatuh dari tangga yang mengakibatkan pendarahan pada otaknya sampai mama tidak bisa bertahan.
FLASHBACK
"Mama.. udahlah, sandi udah gede. Sandi bisa jaga diri, lagian aku juga cuma mau main dekat sini aja kok" ucap sandi sambil berjalan ke arah tangga dengan cepat
"Tapi nak, ini sudah mau maghrib.. mama nggak mau terjadi sesuatu sama kamu" ucap mama sambil memegang tangan kiri sandi dengan erat
"Lepasin ma, sandi mau keluar sebentar kok. Mama ini kenapa parnoan banget sih"
"Tapi sandi"
"Lepas mah.." sandi mengayunkan tangannya sambil setengah berlari, tanpa dia sadari mamanya yang sedari memegang tangannya itu terjatuh dari tangga yang lumayan tinggi dan jatuh ke bawah dengan darah di kepala yang terus mengucur. Karena sandi ketakutan akhirnya dia berlari menuju kamarnya. Noval yang mendengar jeritan mama nya langsung keluar kamar, betapa kagetnya Noval melihat mamanya dengan keadaan seperti itu sampai dia tidak bisa menggerakkan badannya sedikitpun. Ia menatap nanar tubuh mamanya dari atas tangga. Tak lama pintu terbuka dan muncullah papa Ardi yang baru pulang bekerja, dia kaget melihat istri yang dicintainya tergolek lemah tak berdaya dengan darah yang terus keluar dari kepalanya. Dia menghampiri istrinya"Sania.. apa yang terjadi, bangun sania. Noval apa yang kamu lakukan ha? Kamu ingin membunuh mama mu dengan cara mendorongnya begitu? Dasar anak durhaka, tidak tahu malu. Kamu apakan mama mu" teriak papa Ardi marah ke arah noval. Rupanya teriakan ardi mambuat noval kembali tersadar dari keterkejutannya.
"Mama.. mama kenapa ma? Kenapa bisa seperti ini" tangis noval sambil memegang tangan mamanya namun segera di tepis oleh ardi.
"Jangan sentuh istri saya, kamu pembunuh. Sandi.. sandi.. ayo bawa mama ke rumah sakit"
"Pa.. noval bukan pembunuh, bahkan noval gak tau kenapa mama bisa kayak gini, noval bukan pembunuh pa"
"Kamu bukan anak saya" ucap ardi lalu menggendong istrinyaFLASHBACK END
Jika mengingat kejadian itu membuatnya sangat sakit, kenapa mereka mengira noval yang membunuh mama sania. Padahal...
"Pa.. noval juga berangkat ya" ucap noval sambil mengulurkan tangannya (salim) tapi sama sekali tidak di balas sedikit pun oleh papa nya. Noval menarik tangannya kembali, dia hanya tersenyum lalu mengambil tas nya dan pergi ke sekolah.
Sekolah Noval dan Sandi sama.. hanya saja sekarang sandi sudah kelas 3 sedangkan noval kelas 2, tetapi walaupun sekolah mereka sama. Mereka tidak pernah berangkat bersama-sama, sandi dengan mobil mewah hadiah ulangtahun dari papa nya dan noval menaiki motor yang berhasil ia beli satu tahun lalu dengan uangnya sendiri. Walaupun noval harus hidup dengan dibenci Papa dan Kakaknya, tidak menjadikan noval pribadi yang buruk.. dia selalu ramah dan selalu terlihat gembira, ya itu Noval.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Wahh.. gimana nih prolognya? Jelek ya? Maaf masih penulis amatir :D
Maafkan typo yang bertebaran ya teman teman.BAB I segera hadiiirrr.. ditunggu ya.. see you !!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lihatlah Aku
RandomPemuda tampan bernama Anggara Noval Pradana. Dia baik, pandai, selalu tersenyum dan digilai oleh hampir seluruh siswi di SMA Taruna Bangsa. Karena sikap dan sifatnya yang baik dan selalu ceria sampai tidak ada satu orang pun yang tau bagaimana keped...