CRUSH 10

348 71 18
                                    

Minal Aidzin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin.

¤¤¤

Hari minggu.

Hari dimana sebagian besar anak sekolah lambat bangun, termasuk Natalia Tami.

Alia masih bergelut dibalik selimut tebalnya. Mami Rosa sudah tau kelakuan putrinya jika hari minggu, Alia tak akan dibangunkan sampai dia bangun sendiri, pernah suatu hari di minggu pagi, Alia kebablasan tidur sampai pukul 5 sore. Betapa kebonya Alia. Tapi hari minggu kali ini tidak semenyenangkan hari minggu lalu karena Alia tidak bisa tidur karena keributan diluar kamarnya. Ketukan demi ketukan mengganggu tidur Alia yang cantikable.

"Siapa sih diluar? Berisik oii!!" Alia menutup telinganya dengan bantal, merik selimutnya sampai kepala, namun ketukan itu berubah menjadi dobrakan, tapi tak sampai merusaki pintu kamar Alia.

Ketukan yang menjadi dobrakan disusul dengan teriakan-teriakan dari luar kamar,

"AL BANGUN!! KATANYA LO MAU JOGGING, WEH KITA UDAH JAUH JAUH KESINI BUAT JOGGING WOI!! BANGUN!!" Itu suara Nisa, berarti yang ketuk ketuk alias dobrak pasti Nisa dan 2 curut lainnya. Tidak salah lagi.

Mau tidak mau, Alia kini bangkit dari kasurnya, berjalan menuju pintu kamarnya dengan mata hampir tertutup. "Pulang aja gih!! Gue masih ngantuk!!"

"Enak aja pulang, udah jauh-jauh datang, gak!! Sekarang lo masuk kamar mandi, sikat gigi cuci muka, ganti baju, terus kita jogging!!" Nisa mendorong Alia masuk kamar mandinya.

Setelah beberapa menit dikamar mandi, Alia keluar dari kamar mandi dengan stelan joggingnya, rambutnya ia cepol asal menyisahkan anak anak rambutnya disekitar telinganya dan pony yang tersisir rapi.

Setelah berpamitan dengan Mami Rosa, mereka mulai jogging dari rumah Alia menuju taman. Tidak terlalu jauh, tapi disana memang banyak orang yang sering melakukan aktivitas seperti ini dihari minggu. Sampai di taman, Alia duduk sebentar di kursi taman, sementara Nisa, Iin dan Tiara melanjutkan larinya mengelilingi taman.

Alia duduk dikursi taman sambil mengatur napasnya, seharusnya ia sekarang masih bergelut manja di kasurnya, tapi sekarang Alia ada dikursi taman sambil mengumpulkan nyawanya.

Saat ingin mulai berlari lagi, Alia melihat punggung seseorang yang sepertinya dikenal Alia, seseorang tersebut tak sendiri melainkan bersama seorang gadis yang dikenal Alia sebagai juniornya di Paskibra, namanya Aileen.

Karena ingin tingkat ke-kepoan Alia sangat tinggi, akhirnya Alia mengikuti mereka dari belakang.

Langkah demi langkah Alia mengikuti mereka berdua, sampai pada akhirnya mereka berdua berhenti di pedagang penjual air mineral, Alia sekarang bisa melihat siapa sebenarnya pemilik punggung yang bersama Aileen tadi, dia adalah Marcello Hermawan, jadi mereka berdua sedang jogging bersama.

Alia tak tau mereka bertemu disini secara tak sengaja atau mereka memang sudah janjian.

Sedikit tentang Aileen, dia adalah junior di Paskibra yang bisa dikatakan dekat dengan Alia, Aileen ramah, baik, cantik dengan kulit kuning langsat dan rambut panjangnya yang menjuntai sampai pinggang.

Marah? Tidak, Alia tidak bisa marah, Cemburu? Iya!! Alia cemburu, tapi apalah daya Alia yang tak bisa cemburu, memangnya Selo siapa? Pacar saja bukan. Marcello adalah sebatas gebetan yang tak peka dan tak pernah bisa Alia raih.

Sadar atas kebodohan Alia mengikuti mereka berdua yang membuat hati Alia sakit di hari minggu. Pilihannya mengikuti Nisa, Iin dan Tiara untuk jogging salah. Ia malah mendapatkan sakit hati disini. Yang ingin Alia lakukan sekarang adalah berbalik menjauh, tujuannya saat ini adalah kasurnya yang pelukable.

CRUSH (NEW VERSION)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang