I Love You #1

636 28 1
                                    

KHS jam 07.34

Di pagi hari yang cerah terlihat sekelompok pria sedang berbincang.

"Duh gimana nih, apa harus pake surat segala sih-ttebayo?" Tanya si pirang itu kepada teman temannya.

"Naruto Uzumaki,lu itu anak kelas XI A yang lahir bulan Oktober, yang pernah melawan uler punya Orochimaru si sensei killer yang tingginya 5 meter kaya harry potter, sekarang takut sama seorang gadis pinter umur 15 tahun setinggi 154 cm yang bikin lu ngiler?, Pliss deh lo gak bercanda kan?" Tanya Kiba

"Semangat masa muda! Eh,lu ngerap belajar dari siapa Kiba keren banget?" Tanya Lee

"Keren yah? Gua gitu loh~" kata Kiba.

"Kagak sih... tapi..."

"Ya lu bilang kan lu kagak berani ngomongnya, yaudah lu ngomongnya pake surat dulu aja minta ketemuan dimana, and... surprise!,hn" jelas Sasuke.

"Jangan ditunda yak~ besok Valentine loh." Kata Neji

"Terus buat jaga jaga gua sebagai seksi kesehatan kelas sudah nyiapin P3K,nomor telepon Ambulance sama mobil jenazah, jaga jaga kalo lu ditolak, lu depresi terus lu gantung diri ntar" Ucap Sai dengan senyum palsunya

"Gua juga udah nyiapin batu nisan nya kok, eh lu lahirnya 10 Oktober kan?" Tanya Pain sambil menggaruk garuk kepalanya yang gak gatal

"Jahat lu pada, pada ngarepin gua ko'id yah?"

"Justru kita ini baek udah nyiapin semuanya biar kamu gak repot nantinya" jawab Itachi sambil menyandarkan tubuhnya di depan loker.

"Tapi gua cuma mau bilang, semoga kamu diterima iman islamnya,dijauhkan dari api neraka, dan didekatkan pada Allah SWT, yah un" kata Deidara sembari nahan tangis.

"Awas aja lu Dei, ntar kalo gua ko'id gua gentayangin lu sampai lu minta maaf ke gua" kata Naruto kesal

"Keren!, ntar ada pocong Naruto loncat loncat" kata Kiba

"Ampuuun!" Jerit Deidara kayak banci gitu.

"Masalahnya ntar kalo gua ko'id apa kata kaa-san gua saat melihat anaknya tercinta yang ganteng ini pergi?" Tanya Naruto alay *nista*

"Paling Kushina-Baasan bakal bilang 'kenapa? Kenapa kamu matinya sekarang? Kenapa gak dari dulu aja?' yakan?" Jawab Sasori sambil memperagakan ekspresi ibunya Naruto.

"Jahat lu!, ini semua gara gara lu Kalajengking!" Bentak Naruto kepada Sasori.

"Jangan nyalahin Sasori dong inilah karma karena lu milih D" ucap Itachi membela Sasori

"Ini semua sudah takdir, karena 75% kemungkinan kamu bakal ditolak.tapi pliss deh Nar ntar lu jangan bunuh diri, sejauh ini paling nggak udah ada 9 orang yang nyoba bunuh diri, lu jangan jadi yang kesepuluh yah?" Kata Deidara

"udahlah kalian mah ngebela yang salah" jawab Naruto kesal sambil menggenggam erat surat yang ingin dia berikan pada Shion.

Shion POV

Hari ini nampaknya akan jadi satu lagi hari yang menyedihkan bagiku hah..., hanya duduk dikelas menunggu guru sejarah yang selalu telat datangnya,mendengar ocehan kagak penting dari para cabe. "Huh! Nyebelin!" Umpatku dalam hati. Sampai tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu. Kupikir itu Kakashi-sensei jadi aku membukakan pintunya untuk sensei "sebentar!" Jeritku. "Ada apa ya? Sen-" aku tak bisa melanjutkan kata kataku karena setelah kubuka pintunya, ternyata bukan sensei yang mengetuk pintunya, melainkan sesosok pria berambut pirang yang satu angkatan lebih tua dariku, sosok yang selama ini kukagumi... sosok yang selalu ada di barisan terdepan... sosok yang selalu berkata "jangan menyerah!" dia adalah...  Naruto Uzumaki.

Normal POV

waktu seakan akan berhenti, tak ada kata kata yang meluncur dari mulut mereka karena Naruto masih ragu ragu dan hampir ingin pingsan karena sesosok gadis yang selama ini gadis pujaannya sudah ada di depan matanya, kalau sang gadis itu sendiri? Jangan tanya! Sekarang wajahnya sudah semerah tomat.
"Kyaaaaa!! Naruto-senpaaaaai!!" Teriak para gadis dikelas Shion dengan gajenya
"A-ano... Naruto-senpai... ada apa ya?" Tanya Shion dengan nada gugup
"E-eh? Eto... i-i-ini... untukmu-ttebayo..." jawab Naruto ragu ragu sambil menyerahkan surat yang dia pegang.

"U-u-untukku?" Tanya Shion memastikan
"Ya" jawab Naruto, dan saat Shion hendak menerima surat itu, Naruto bisa merasakan tangannya yang lembut, mereka saling pandang dalam waktu yang laaaaama banget, sampai tiba tiba ada suara yang mengagetkan mereka.
"Cieeeeee!!! Jatuh cinta pada pandangan pertama ya~?" Jerit salah satu cowok perusak momen indah di kelas itu. Cih mati aja sana.
"E-eh,t-tidak kok... k-kami h-"
"Hanya berteman" sambung Naruto. "Ngomong ngomong aku harus pergi dulu ya soalnya kelasku sudah mau masuk" kata Naruto, sebelum dia pergi dia mendekatkan wajahnya ke telinga Shion dan berbisik "tolong dibaca ya-dattebayo" bisik Naruto yang sekarang pergi meninggalkan kelas XA itu dalam perasaan lega.

"Udah lu kasih?" Tanya Sasuke.
"Udah dong~" jawab Naruto dengan nada sedikit sombong sambil meninggalkan teman temannya itu yang lagi sweatdrop berjamaah.

"Keren juga tuh anak" kata Pain sambil menunjuk Naruto "kayaknya dia bakalan bisa nyelesein tantangan lu deh Sasori" sambungnya. "Kayaknya deh" jawab Sasori yang masih sweatdrop. "Eh guys ai hep a gud aidia" kata Kiba setengah teriak  *Author inggrisnya ancur*
"Ide apa un?" Tanya Deidara.
"Ada deh pokoknya, ntar istirahat kumpulin semua grup Gaje kecuali Naruto dan yang lagi pada kuliah yah~ di tempat biasa okay?"

"Okeehlah~" jerit mereka kompak. Dan akhirnya mereka pun masuk ke kelas karena bel kagak tau diri udah bunyi.

Jam istirahat 12.00

"Eh,Shion-chan kamu tadi dikasih apaan sama Naruto-senpai?" Tanya Yakumo yang berklan Kurama itu.

"E-eto... dia ngasih aku surat ini" jawab Shion sembari menunjukkan surat dari Naruto
"Kyaaa! Kamu pasti seneng kan dikasih surat sama pujaan hati kamu? Eh tau gak, seisi kelas pada cemburu tau pas ngeliat kamu sama Naruto-senpai lagi sibuk dengan dunia kalian" kata Himeka si gadis cerewet.

"G-gitu deh..." ungkap Shion dengan semburat merah diwajahnya yang masih belum hilang semenjak tadi pagi *lama bener*
"Coba kamu baca" usul Yakumo.
Perlahan Shion pun membuka surat yang diberi Naruto dan membacanya sekata demi sekata dan isi suratnya...

----------------------
Mau tau isi suratnya.....?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah pesan pesan berikut ini.
-_-

Hehehe belum keliatan yah adegan romance nya? Sorry deh baru kali ini nulis bagian yang romance, karena kalian tahu aku ini gak bakat nulis atau dalam bidang apapun hiks... T_T

Betewe
Vote and comment yah~

Nb. Part 2 nya paling bakal diterbitkan 2 ato 3 hari lagi. *belom bikin soalnya* hehehe, masih mikir mikir nih.

fake DM grupchatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang