CL

41 5 13
                                    

1


"Le, buruan gih pesenin kita makanan, snack ato apalah..terserah lo!" Dengan setengah hati Natalea beranjak dari duduknya yang nyaman dan melenggang pergi meninggalkan teman2 nya.

Natalea berjalan tak tentuh arah, "enaknya makan apaan ya? " berhenti dari langkahnya, dari kejauhan dia melihat barisan pembeli disalah satu counter makanan thaiwan "hehe gue tau" sesegera Natalea menuju counter tersebut untuk memesan sesuatu, "mau pesan apa kak?"

Natalea pov

Emm.. Pesan apa ye?  Duh nih makanan gak ada yang bergizi apa?  Tapi kalo cari yang laen gue mah lelah,"kentang 2porsi" gue gak yakin pesen itu.  "mau rasa apa kak? " duh ni orang cerewet bet deh bikin pusing, "yang populer aja"

setelah membayar dan dapet struk pembayaran gue duduk di tempat yang mereka sediakan, ya iyalah masa nungging?  Malu dong gue.

1 jam kira kira gue nunggu pesenan dan nomor  gue 10463 dan now baru 103460 are they kidding
Me?

gue cari HP yang tadi nye gue taruh di dompet -elahhh gue baru inget tadi HP di penjem 2 curut, ck bosen setengah laper nih gue.

"Di beri tahukan kepada Keyrasya di tunggu mama ya di depan King's zone" What? Ade anak ilang? Cih jaman gini masih aja ad~

"Di beri tahukan kepada Natalea Jonson, mohon segera menuju pusat pemberitahuan"

"Sekali lagi,  untuk Natalea Jonson harap sesegera mungkin menuju pusat pemberitahuan" serius?

" kak nomor 10463 masih belum juga?"

"maaf kak,  masih belum. Tolong tunggu sebentar" Gue dari tadi nunggu belum juga selesei? HELL

"sekali lagi,  untuk Natalea Jonson harap sesegera mungkin menuju pusat pemberitahuan"
god! Tuh orang sampe salah orang gue jotos juga ntar. Buru buru deh gue berdiri trus melangkah pergi ninggalin barisan pembeli yang padat persis yakak rebutan barang diskon.

🌦🌦

Natalea sampai di pusat pemberitahuan dengan kaki diseret, gimana gak dia belum makan dari pagi tadi dan sekarang harus berjalan ribuan cm,  lelah hayati.

"Mbak, tadi ada pemberitahuan kepada Natalia Jonson, itu betulan?"

mbak mbak yang tadi kecapekan koar koar gak jelas buat panggil  si Lea menghela napas lega akhirnya selesai penderitaan nya

"Iya, sudah ditung -kak,  apa benar orang ini yang kakak cari?"

Natalea mengerutkan alis bingung, 'lah gue di kacangin nih?' ucapnya dalam hati.

Laki laki jangkung itu mendongak, dengan wajah datarnya setelah meminum bubble tea nya hingga separo, melihat sekilas ke mbak mbak informan dan beralih kepada Natalea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki laki jangkung itu mendongak, dengan wajah datarnya setelah meminum bubble tea nya hingga separo, melihat sekilas ke mbak mbak informan dan beralih kepada Natalea

"nama lo" membuka HP nya untuk mencek informasi yang ia catat di memo.

"Natalea Jonson" jawab Lea, remaja dihadapannya mengangguk angguk kan kepala

"tanggal lahir lo" tanya pria itu laki dengan kesan dinginnya.

'apaan sih ni bocah, tanya tanya jangan jangan stalker? Ah gak mungkin, owh gue tau dia pasti pembobol apartemen kan sandi apartemen gue pake tanggal lahir'

"10 agustus" Natalea kembali menjawab namun kali ini agak lama.

Osvaldo memperhatikan Lea dari atas hingga bawah dan langsung menyeret gadis itu keluar mall.

Kebetulan mereka ada di lantai 4 dan posisi mereka yang dekat tempat parkir mobil Osvaldo sendiri memberi keuntungan bagi pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebetulan mereka ada di lantai 4 dan posisi mereka yang dekat tempat parkir mobil Osvaldo sendiri memberi keuntungan bagi pria itu.

Namun, natalea yang menyadari dirinya di perlakukan seperti itu pun kemudian berontak dengan menendang kaki Valdo hingga valdo merasa kesakitan.

Natalea berlari menghindar dari laki laki asing itu. Dan memutuskan bersembunyi di toilet yang kebetulan ada di sekitar mereka.

Ia meringkuk di salah satu bilik dan mengutuk telpin genggamnya yang saat ini sedang tak bersamanya.

Osvaldo pov

Buset dah tuh cewek, bikin gue susah aja. Seinget gue mom bilang kalo dia tuh lemah lembut, sopan, lah ini kayak babi banget dah.

Gue sedikit kesulitan nemuin tuh secek, tapi di depan sana gue gak sengaja liat ada cewek yang masuk toilet dan perawakannya persis kayak si Nata.

Gue pun berjalan ke sana dengan sedikit tertatih akibat tendangan tuh bocah. Sampai gue di sana keadaan sepi sunyi.

Perlahan tapi pasti gue masuk ke sana dan beneran sepi cong.Satu persatu gue buka bilik di sini, bilik 1 dan 2 gak ada pengunjungnya. Gue pun meneruskan ekspedisi dan sampai bilik ke 5 ada ke genapan,  biliknya terkunci sontak gue ketuk tuh bilik, semoga itu Nata biar gue gak semakin susah.

Saat ketukan gue yang ke 7 tiba tiba aja seseorang keluar dari sana dan bergegas pergi setelah dorong gue hingga jatuh dan gue tentunya segera berdiri dan ngejar dia (lagi) dengan tergopoh. Dia menuju ke parkiran di lantai 4 dan menaiki salah satu mobil yang ada di sana.

Gue selekas mungkin nemuin mobil gue dan segera menyusul dia dengan gelisah,
'beneran dia calon gue? '

CREESPY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang