CL

6 2 1
                                    

2

Hatinya sangat kesal karena tadi dia kehilangan jejak Natalea, kini dengan umpatan umpatan dia memasuki rumahnya itu.

Melangkah gontai dan segera mandi agar dapat mendinginkan emosinya, beberapa saat setelahnya Valdo menuju dapur untuk memasak sesuatu

Hari ini dia menjadi chef mendadak dan selalu seperti itu, saat dia sedang merasa marah emosinya akan dia redamkan dengan mandi dan memasak.

🌦🌦

Dengan hati girang Natalea melajukan mobil nya ke salah satu apartemen tempat dia biasa tinggal.

Meskipun kala itu jalanan sedikit macet namun senyuman gadis itu tetap mengembang.

Sampainya memarkirkan alat transportasi pribadinya, Natalea melenggang menuju lift yang disediakan.

Menunggu beberapa saat sampai pintu lift perlahan terbuka.

Ia pun berjalan masuk.

Di tekannya tombol 18 dan benda persegi itu pun membawanya naik dengan cepat.

Natalea sendiri di dalam lift.

Di lantai 10, Kirana salah seorang teman Lea di universitas memasuki lift. Kirana pun menyapa Lea ringan.

"Hai Lea, lo mau ke lantai berapa?"

"Hai Ran, lantai 18. Lo sendiri? "

"Lantai 15"

Setelahnya tak ada percakapan di antara mereka.

Lift berhenti di lantai 15. Kirana pun berpamitan.

"Duluan ya, bye Lea"

"bye"

Pintu lift kembali menutup secara otomatis.

Tak lama Natalea sampai di lantai 18, perlahan pintu lift membuka.

Mempersilahkan penumpangnya keluar dengan sopan.

Di lorong Natalea sibuk menyenandungkan lagu kesukaannya.

Tak lupa dengan sedikit aksi konyol.

Sesekali Natalea mengetuk pintu kamar orang lain. Iseng.

Dan memencet bel yang ada di samping pintu setiap kamar,  kemudian terbirit untuk menghindari amukan beberapa penghuni yang terganggu dengan kesenangannya.

Dengan terpingkal dia berlari kecil.

Menertawai ekspresi mereka yang mengatakan ketidak terimaan atas sikapnya.

Lea berhenti di daun pintu kamarnya yang bernomor seri 810.

Menolehkan kepala nya ke kanan dan ke kiri memastikan ia tidak di untit. Lagian siapa yang mau nguntit situ 😒

Kemudian memasukkan beberapa digit angka, perlahan tapi pasti pintu pun dapat Lea buka.

Setelah menutup pintu yang otomatis terkunci dia pun menjelajahi pet house itu.

Menyalakan stereo yang ia letak kan di ruang santai miliknya.

Tak lama benda ajaib itupun bernyanyi ria dengan lagu lagu yang pastinya di sukai Lea.

Karena hati yang berbunga itu lah yang membuatnya lupa bahwa dirinya belum memakan apapun dari semalam.

"kok laper ya? "

Gumamnya,  kemudian berjalan menuju gudang makanan. Dapur.

Namun di sana tidak ada apapun kecuali air putih yang hanya sebotol itupun tinggal setengah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CREESPY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang