Part 24

717 63 5
                                    

Hidup itu pilihan! Kita sendiri yang menentukan. Tapi kalau cinta? Kita tidak bisa memilih. Apalagi buat di paksakan!

~The Next day

Pagi ini, Yoojung bersiap-siap untuk ke sekolah seperti biasa.

Saat Yoojung menyisir rambutnya, Yoojung mendengar suara ketukan pintu dari luar.

"jakkamnam!"

Yoojung mengambil tas ranselnya. Lalu, berjalan keluar membuka pintu kamarnya.

Yoojung membelalakkan matanya.

"Oppa!"

Yoojung menatap Oppanya tidak percaya. Tumben sekali ia mengetuk pintu kamarnya. apa yang terjadi?

D.O terdiam. Tampaknya ia ingin berbicara namun, sedikit canggung.

"wae Oppa?" Yoojung bertanya.

"kau mau ke sekolah?"

Oh my good!

D.O bertanya padanya? seketika Yoojung tersenyum puas di dalam hati. Ia bersyukur baru kali ini Oppanya bertanya seperti itu.

"ne Oppa! ne!" Ucapnya antusias.

"Ah' mau ku antar?"

Yoojung mengangguk semangat..

Di antar Oppanya? Yoojung berharap ini bukan mimpi. Jika ini mimpi, jangan membangunkanya ne'!

Mata Yoojung tampak berkaca-kaca memandang Oppanya penuh haru.

"wae?" D.O bertanya.

"anio. Kajja Oppa. kajja!" Yoojung dengan antusias menarik lengan D.O

D.O tersenyum meski masih merasa sedikit caggung.

"jakkamnam!" ucap D.O yang melihat adiknya menariknya keluar dari rumah.

"wae Oppa?"

"Apa kau sakit? Kau terlihat Pucat" D.O berjalan dekat kea rah Yoojung memegang dahinya dan mengelus kepalanya.

Yoojung menggeleng.

"Aniyo! Cepatlah Oppa!!!"

Yoojung tersenyum gembira..

***

Luhan berjalan menuju kelasnya dengan tergesah-gesah. hingga tiba-tiba,

"Awww" Pekik seseorang yang di tabrak Luhan.

Luhan dengan refleks menahan orang itu agar tidak jatuh.

"Luhan"

"So-Hyun"

Sehun yang melihat kejadian itu menatap geram ke Arah mereka. terutama Luhan, bagaimana bisa ia berpelukan dengan So-Hyun padahal ia adalah kekasih Yoojung. Sehun dengan sigap mengahmpiri mereka dan menarik lengan So-Hyun.

"Mianhae, So-Hyun aku tadi terburu-buru" Ucap Luhan

"aniyo. tidak apa-apa" balas So-Hyun.

"apa tidak cukup satu ya?" sindir Sehun kemudian membawa So-Hyun menjauh dari Luhan. Sementara Luhan menatap heran ke arah Sehun.

"Sehun, kau itu kenapa?" Tanya So-Hyun yang masih di tarik oleh Sehun.

"kau itu yang kenapa? buat apa dekat-dekat sama Luhan?" Ucap Sehun langsung mengentikan langkahnya.

"tadi itu dia tidak sengaja menabrakku, untung dia menahanku kalau tidak, aku suda jatuh" balas So-Hyun.

My life Your Life. 아름돼요 [Yoojung Sehun FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang