Serupa api dan air yang selalu berselisih. Layaknya amarah yang membara tak terkendali. Layaknya ketenangan yang tak selalu dikenali.
Serupa api dan air yang bertolak belakang. Layaknya panas yang menghancurkan. Layaknya dingin yang membekukan.
Serupa api dan air yang nyatanya tak selalu berbeda. Yang nyatanya selalu bersisihan meski saling memunggungi. Yang nyatanya saling bergantungan meski saling menjatuhkan.
Hingga terciptalah aku. Sang penengah tipis nan kasat mata. Namun tak akan pernah mampu keduanya tembus sekalipun sampai di titik batas kekuatan maksimal.
Karena itu api dan air tak akan bersatu sekalipun saling bersebelahan.
Aku tercipta untuk memisahkan tangan-tangan bara api dan surai-surai air. Begitu tipis dan kasat mata. Namun terasa begitu nyata.
Aku tak akan retak sekalipun mereka memohon. Sekalipun itu atas dasar rasa. Ketahuilah bahwa rasa tak selalu memiliki.
Aku tercipta untuk memberi batas pada dua hati berbeda yang pudar akibat rasa.
Pada api dan air yang saling berbeda tapi mampu berbagi rasa.
Aku tak akan pecah. Karena semakin kuat rasa keduanya aku akan semakin tebal. Itulah aku.
Karena pada nyatanya.
Kau tahu apa yang akan terjadi bila api dan api saling menyatu?Sekalipun itu atas dasar cinta.
Itulah tugasku.
Ironis memang.
-
A Scarlet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid People
Poetry'Untuk para penjiwa muda yang kesepian. Kalian yang membutuhkan sandaran dan cahaya. Namun terlilit ego untuk mengakuinya. Karya ini untuk kalian tanpa kesan memerintah dan menghakimi.' -AsleenaScarlet ------------------ Hai! .. ... .... T'rus apa l...