Ibu..
Kupejamkan mata dibalik sunyi'nya malam.
Menenangkan jiwa yang selama ini meronta.
Coba untuk merasakan apa yang tak pernah kurasa.
Memikirkan yang selama ini sempat terlupa..
Ibu..
Kata itu yang terlintas dibenak'ku.
Menyita seluruh perhatian alam pikiran'ku.
Membawa sisi ke masa lalu.
Terjebak oleh dimensi waktu..
Ibu..
Kini aku meyadari semuanya.
Begitu penting hadirmu dihidupku.
Kau rela menguras air mata.
Mencucurkan keringat darah.
Hanya demi melihat senyuman dari bibir'ku..
Ibu..
Kau bintang yang menerangi dikala kesunyian.
Laksana embun pagi yang menyejukan.
Bagaikan semilir angin yang memberi harapan.
Seumpama mentari yang selalu menghangatkan..
Ibu..
Mungkin ku tak bisa membalas semua cintamu.
Meski kuraih jutaan bintang bertaburan di langit tua.Talangpadang
28.06.2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingkaran Syair
Poetryjika tidak ada mesin ketik ,aku akan menulis dengan tangan. jika tidak ada tinta hitam ,aku akan menulis dengan arang. jika tidak ada kertas ,aku akan menulis pada dinding .jika aku menulis di larang ,aku akan menulis dengan tetesan darah. #poetry...