Ialah langit yang mengirimkan uap airnya ke bumi.
Ialah bumi yang merelakan air lautnya menguap ke langit.
Seperti langit dan bumi, kita seharusnya saling memberi satu sama lain
Aku memberimu cinta, begitu pula seharusnya kamu.
Dalam kisah kita, nyatanya hanya aku yang memberi.
Tanpa pernah diberi.
Namun, nyatanya pula, aku sadar.
Sangat sadar bahwa kita memang seperti langit dan bumi.
Berdampingan tapi tidak mungkin bersatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
serangkai kata
De Todotertulis disini serangkai kata yang terpikirikan tidak semua tentang pribadiku sebagiannya hanyalah hasil buah pikir