PROLOG

67 5 8
                                    

Anak laki-laki yang dulu hangat kepada siapapun kini berubah menjadi anak laki-laki yang dingin dan cuek kepada sekitar.

Tak ada lagi senyum manis yang selalu ia perlihatkan, tak ada lagi candaan yang selalu ia lontarkan ketika orang terdekatnya sedang bersedih, dan tak ada lagi sapaan hangat yang selalu ia berikan.

Alvaro Dirgantara. Ya, dialah laki-laki tersebut. Entah hal apa yang telah merubahnya menjadi seperti itu. Yang pasti, ia akan sangat marah ketika ada orang yang menanyakan tentang keluarganya.

Dia tumbuh menjadi laki-laki yang misterius, sikapnya sama sekali tak bisa di tebak. Tapi, di balik sikapnya itu sebenarnya dia hanyalah laki-laki rapuh yang sangat membutuhkan tempat bersandar untuk berbagi kisahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gimana nih setelah baca prolognya? Ngomong-ngomong ini karya pertama author loh, jadi maklumlah ya kalo masih banyak salah. Btw, jangan lupa vote + comment nya ditunggu ya..
Bye bye..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Das Ende Dieser WarteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang