GOODBYE

434 40 0
                                    

kasihan sekali melihat harry menangis,biasanya ia ceria bersamaku. tapi sekarang?aku merasa bersalah mengucapkannya. Tapi mau tak mau juga sih,jika aku tak memberitahunya pasti ia akan tahu juga.

sepandai pandainya tupai melompat pasti ia akan terjatuh juga.
sepandai pandainya diriku berbohong pasti ketahuan juga.

Lalu,akupun masuk ke apartku. Niall tampak senang bersamaku.

"disana kamarmu. Ya disana" ucapku sambil menunjukkan ruangan. Niall hanya nurut. Akupun masuk ke kamarku. bergalau ria dia ceritanya.

'knock knock knock'

terdengar ketukan dibalik pintu kamarku. Akupun menghampirinya. Ternyata niall.

"ada apa niall?" tanyaku

"kamu mau makan?aku sudah buatkanmu mie"

aku terdiam. Bagaimana bisa?aku sudah kehilangan ibuku dan sekarang aku kehilangannya.

"janganlah kamu terus bernangis karena sesungguhnya menangis tu tak ada gunanya" betul juga kata niall. akupun menghapus air mataku dan segera ke meja makan mencicipi makanan yang telah dibuat niall.

"mm,enak juga masakanmu niall"pujiku,walaupun ia hanya membuat mie. Namun,menurutku ini sangat enak. Niall hanya tersenyum kegirangan. Seusai makan aku mencek kulkasku. mmm,ternyata makanan disana sudah habis. Kamu tahu kan niall itu suka sekali makan?tapi sekarang tak ada sama sekali makanan disana. Mungkin ia sekarang kelaparan lagi.

Akupun mengajak niall pergi ke supermarket dekat sini. Ia hanya mengangguk kegirangan. Saat aku keluar dari pintu,kulihat harry sedang membawa koper. Aku heran dengannya,mau pergi kemana dia?sampai sampai membawa koper?

"harry,kamu mau kemana?kok?mem-" belum saja aku selesai berbicara harry sudah memotongnya

"semoga kamu bahagia,janganlah kamu mengingatku lagi. Kenangan biarkan menjadi kenangan. Kenangan itu tak akan kembali lagi nella. selamat tinggal nella" ucapnya panjang lebar

kenangan itu tak akan kembali

aku merasa bersalah kepadanya,karena ini merupakan kesalahanku telah menghancurkan hati seorang Harry Edward Styles.

"ma-ma-maaf harry,ini bukan kemauanku. Ibuku telah meninggal,ia menjodohkanku dengan niall,itulah permintaan terakhirnya. dan itulah sebabnya aku menolakmu harry.kuharap kamu mengerti harry" jelasku panjang lebar,ia hanya tersenyum seakan akan ia mengerti dan pergi entah kemana.

aku mencoba melupakannya,aku melupakannya,aku sedang mencoba.

sepanjang jalan menuju supermarket aku erus memikirkan harry. semoga ia baik baik saja. semoga ia mendapatkan yang terbaik dariku.

"nella,berhentilah bersedih nella. calm down nella!" niall terus menasehatiku sepanjang jalan. tapi aku menghiraukannya.

kami sampai,sekali lagi kami sampai di supermarket. Niall langsung menyerbu makanan yang ia inginkan. Aku jadi teringat saat harry dan aku bertabrakan saat diriku telah membawa belanjaanku yang sangat banyak hehehe.

"jadi berapa?nih,terimakasih" kami elah membayar semua dan segara kembali ke apartment.

***
gimana ceritanya?
maaf kalau banyak typo
jangan lupa vomments ya
ditunggu♥


SAME?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang