Chapter 1 : Begin

648 60 18
                                    

Aku ingin bertemu dengan ibu,

Aku tak kuat hidup seperti ini, tolong bebaskan aku,

Kenapa aku bisa semenderita ini,

Ayah aku membenci dirimu.


*+*+*+*+*+*+*+*+*+*+*+*+*+*

Aku pantas menerima julukan gadis kotor yang menjijikan, bahkan aku tak pantas untuk disebut seorang gadis.

Ajussi hidung belang itu telah menodai ku, bagaimana bisa seorang ayah menjual anak nya pada orang lain hanya demi harta, aku bahkan berumur 17 tahun dan masih bersekolah.

Dan aku sangat benci mengingat ibuku disakiti oleh nya, apa ia pantas dikatakan sebagai seorang ayah? Bahkan aku rasa ia telah meniduri ratusan wanita diluar sana setelah ibuku.

Sampai detik ini aku masih merasa sakit bila mengingat kejadian dia yang membunuh ibu didepan mata ku, dia adalah lelaki kejam yang pernah kutemui. Aku sangat membencinya..

"Aku sangat membenci mu!!" Teriak gadis itu dari mimpinya.

"Noona apa kau tak apa?" Ucap namja berumur 15 tahun yang terkejut menatap noonanya khawatir.

"Junghan-ah,," lirih gadis itu.

"Apa noona sedang bermimpi buruk?" Ucap namja yang bernama junghan menyadarkan gadis didepannya.

Gadis itu memegangi kepala nya yang terasa sedikit pusing "Sepertinya noona memimpikan appa lagi" ucap gadis itu menatap junghan adiknya.

Junghan mendesah gusar "Yeri noona, sampai kapan noona akan berhenti memimpikan appa?" Ucap junghan menatap noona nya khawatir.

Gadis yang dipanggil Yeri itu menatap raut wajah adiknya yang terlihat khawatir "Entahlah junghan-ah noona tidak mengerti" ucap nya mendesah.

"Baiklah noona ayo berangkat kesekolah nanti kita bisa terlambat" ucap junghan tersenyum menatap noonanya.

Yeri membalas senyuman adiknya "Baiklah ayo!" Ucap yeri semangat.

Ia bangkit dari tempat tidurnya dan bersiap-siap membersikan tubuhnya untuk berangkat kesekolah.

××××

Yeri pov.

Seperti biasa aku berangkat menuju sekolah menaiki bus bersama adikku, aku bersekolah di Hanlim school sedang kan adik ku bersekolah di Jungdae school. Kami turun dihalte bus yang sama kebetulan sekolah kami berdekatan jadi kami dengan mudah bisa berangkat dan pulang bersama.

Junghan berlari memasuki gerbang sekolahnya namun kulihat ia kembali lagi keluar gerbang seperti ingin menyampai kan sesuatu kepada ku "Noona nanti aku ingin kerumah teman jadi noona pulang lah duluan" ucap junghan berteriak kepada ku.

Aku menatap junghan tersenyum "Ne, jangan pulang malam-malam" ucapku berteriak pada junghan yang dibalas anggukan olehnya.

Setelah ku lihat ia memasuki gerbang sekolahnya, aku lalu berjalan masuki gerbang sekolahku."bahkan adikku memiliki seorang teman" gumamku tersenyum miris.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your my sunshine ⛅ ~ Jungri [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang