Kyuubi no Yokou

Bagian 6

Kyuubi no Yokou

Naruto Fanfiction

Disclaimer :

Tokohnya Punya Masashi Kishimoto, tapi tokoh OC dan ide ceritanya milik Author :P

Warning :

AU, OOC, Pasaran, EYD berantakan, Typo betebaran dimana-mana (Asli, susah banget ngilangin penyakit Typo ini), absurd, abal, gaje, pokoknya banyak kekurangannya. Ingat ini hanya fiksi karangan author labil yang agak gesrek bernama aya :P

.

DLDR

"Don't Like? Don't Read, Please"

__

Pagi ini, rambut segelap malam itu tergelung dengan sangat rapi, saat ini Hinata sang pemilik rambut, sedang menulis sesuatu dikursi panjang dibawah pohon sakura yang berada dihalaman rumahnya bersama Naruto yang tengah memperhatikannya dari samping.

"Kau mau mencoba untuk menulis?" tanya Hinata pada Naruto, seraya memberikan sebuah pensil serta buku padanya

"Menulis?" Naruto memperhatikan buku serta pensil yang dipegang Hinata

"Iya, ayo tulis" Hinata lalu memberikan pensil tersebut kepada Naruto

Naruto pun menerima pensil itu lalu menatapnya bingung, "Kenapa kau malah melihatnya terus? ayo tulis sesuatu disini" ujar Hinata seraya menunjuk buku tulis bergaris yang cukup tebal.

Genggaman Naruto pada saat dia menulis sesuatu pada buku tersebut terlihat aneh, membuat Hinata yang melihatnya tersenyum, "Cara memegangnya bukan seperti itu Naruto-kun" lalu Hinata mengambil alih pensil yang tadi digunakan Naruto dan mempraktekan cara yang benar pada Naruto. Sedangkan Naruto, pemuda itu hanya bisa memperhatikan Hinata dengan serius. Hinata kembali menyuruh Naruto untuk memegang pensilnya dengan benar.

Sampai akhirnya Naruto bisa menggenggam pensil tersebut dengan benar dan Hinata terus memperhatikan Naruto yang tengah menulis atau bisa dibilang mencoret-coret. Karena Hinata tak bisa menemukan bentuk apapun dari goresan pensil yang dibuat Naruto.

"Ne Naruto-kun" panggil Hinata, membuat Naruto menatapnya dengan bingung. "Kau tau, sebenarnya aku merasa jahat, karena telah membohongi Tou-san" ujar Hinata, Naruto disampingnya hanya bisa menatap Hinata dengan pandangan aneh. Lalu Naruto pun mengalihkan pandangannya dari Hinata dan mulai menulis lagi, entah apa yang ditulisnya.

Kembali Hinata bersuara, "Aku...sangat ingin memberitahu Tou-san, tapi jika aku memberi taunya, dia akan kesulitan"

Hinata yang merasa diabaikan oleh Naruto saat dirinya bicara, kemudian menatap Naruto yang tengah sibuk mencoret-coret buku tadi. "Kau serius sekali Naruto-kun, memangnya apa yang kau tulis?" kemudian Hinata pun mendekat ke arah Naruto, wajahnya kini tepat disamping wajah Naruto yang menatap pada apa yang tengah ditulisnya.

Saat melihat apa yang Naruto tulis Hinata hanya tersenyum, lalu tiba-tiba Naruto menoleh ke arah samping dan membuat wajahnya serta wajah Hinata sangat dekat. Naruto hanya menatap Hinata dengan pandangannya yang seperti biasa. Innocent. Berbeda dengan Hinata yang sedikit terkejut, tapi enggan menjauh. Mungkin karena sedikit terpesona oleh wajah Naruto yang terbilang cukup tampan. Apalagi matanya yang berwarna biru itu bagaikan samudera dalam yang tak berdasar. Walau pada kedua pipinya terdapat 3 buah garis aneh yang Hinata pikir adalah tanda lahir, tapi tetap tak membuat pesonanya hilang.

Sampai sebuah suara membuat Hinata menjauhkan wajahnya dari Naruto dan menatap sumber suara,

"Onee-chan" panggil Hanabi, yang saat itu tengah berdiri dipintu depan.