Cerita tentang pengusaha sukses CEO muda yang terjebak cinta dengan seseorang gadis biasa, namun dapat menjungkirbalikan kehidupannya.
"Seberapa jauh kau berlari dan seberapa besar kau menolak ku, aku tetap tak akan melepasmu karena kau sudah di ta...
Jung Eunji baru saja terlelap setelah kembali dari metting bersama dengan klien dari Han industri. Tubuhnya serasa remuk, seperti dipukuli di seluruh bagian tubuhnya. Oh, bagaimana tidak, setibanya Eunji di Busan, dia harus segera bertemu klien. Dan hal yang paling Eunji benci adalah dia harus selalu tersenyum pada klien nya itu, yang terang-terangan menaruh minat pada Eunji.
Kemarin Kyuhyun menyuruhnya, mau tidak mau Eunji berangkat ke Busan karena itu adalah tugas nya sebagai sekertaris. Gadis ini ambruk, tidak kuat lagi menahan rasa lelah dan kantuk yang sudah dideritanya sejak pagi tadi. Bahkan gadis itu berbaring di ranjang masih dengan pakaian kantor lengkap beserta tas dan high heels-nya. Untuk sekedar melepas tas pun dia tak sanggup.
Matanya mulai terbiasa dengan gelap, matanya semakin terpejam dan hampir menjelajahi dunia mimpinya kalau saja smartphone miliknya tidak mengeluarkan bunyi nyaring yang seketika membuat matanya kembali terbuka lebar. Telepon sialan!!! Disaat seperti inilah Eunji merutuki sang pencipta ponsel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia bangkit dengan kesal, merogoh tas-nya dan mengeluarkan smartphone nya , tak lupa melihat siapa sang penelpon yang tak punya otak, agar dia bisa menyiapkan kata-kata sambutan untuk orang tersebut.
Park Hyura dengan segera dia menggeser tombol berwarna hijau ke arah kanan dan tersambung lah dia pada Hyura “Yaaaaa!!! Saialan kau Hyura, Aku baru memejamkan mata selama lima detik dan kau mengganggu ku! Ada apa?!” Teriak Eunji kuat-kuat.
“Kau akan berterima kasih pada wanita yang kau sebut sialan ini kalau kau tau apa tujuanku menelponmu. Cepat keluar, aku di depan kamar hotel mu.” Ujar Hyura dari luar pintu kamar hotel, dan sialnya terdengar serius.
“Di depan kamar hotel,,?? Malam-malam begini? Kau gila ya?!”
“Ah cepat keluar saja!” Dan setelahnya sambungan telpon itu terputus. Sangat brengsek, kan? Ini adalah satu-satunya kesempatan untuk istirahat, karena esok dia yakin tidak akan bisa pulang ke rumah secepat hari ini karena bossnya Cho Kyuhyun meminta Eunji terus di Busan sampai urusan nya selesai dan pasti nya Eunji memenangkan tander kerja sama itu.
Sialan , apakah dia benar-benar bisa disebut sebagai sahabat? Eunji keluar kamar, tentu saja masih dengan tampilan acak-acakan nya yang membuat Hyura tercengang melihatnya.
Eunji masih geram melihat sahabatnya Hyura dengan lancang nya menganggu acara tidur nya, dan lebih sialan nya sahabat nya itu sudah ada di Busan, di depan nya.
Eunji berkacak pinggang di hadapan Hyura, dia sudah siap dengan sumpah serapah nya untuk Hyura, namun sebelum mengatakan nya, Eunji terpaksa menelan kembali sumpah serapah nya karena dia mendengar suara yang sangat familiar dan itu sukses membuat Eunji syok dan tak percaya dengan apa yang di lihat nya.
" Astaga, inikah gadis yang membuat hari Cho Kyuhyun berantakan belakangan ini ..??? Hey, calon nyonya Cho,” suara Eunhyuk terdengar lebih dulu. Eunhyuk mengamati tampilan gadis itu dari atas kepala hingga ujung kaki dengan tatapan geli.
