Limosin=Masalah (part 2)

3 0 0
                                    

[Conversation Mode Off]

  Kami pergi menuju tempat sampah di sebelah kasino tersebut

  "Greg, klo kemarin2 kita bisa kenapa skrg tidak?" Boy meyakinkanku.

  Apapun yg dia katakan sekarang sudah terlambat pikirku.

  "Kita Sampai" Swag memberitahu kami.

  "Sepertinya di situ! Kotak sampahnya" dia melanjutkan sambil menunjuk satu2nya kotak sampah didepan kami.

  " Ok! Ayo!" Gw menyemangati.

  Kami pergi menuju depan kotak sampah tsb.

  "Hai, sayang." Boy mengucapkan kata sandinya.

  Tidak ad yang terjadi.

  "Sialan Smith menipu kita" Swag ngmng.

  " Sebentar mungkin di kotak sampahnya terdapat petunjuk" gw mencoba memperhatikan sekitar.

  "Ini! Ada instruksi" Swag menemukan sesuatu.

  (Kami membaca instruksi). "Kotak sampah yang kotor, tidak mungkin di belakangnya terdapat Limo, mungkin kalian bercanda. Tidak? Ok. Mungkin dengan tiga kali ketukan dan kata sandi akan membukanya."

  "Berarti kita harus mengetuk 3 kali dlu baru mengucapkannya." Swag menyimpulkan.

  "Ok! Ayo!" Gw ngomong.

  Tok Tok Tok "Hai sayang" Boy mengucapkan kata sandi.

  Kotak sampah nya bergetar. Sampah di dalamnya berubah menjadi emas berbentuk Limosin. Kotak sampahnya berubah menjadi gerbang dengan bentuk Limosin. Menuju subuah arena yang besar, mirip seperti lapangan Rugby.

  " Wow!" Swag tercengang.

  "Ayo kita masuk!" Gw ngmng.

  "PERMIRSA! ACARA LIMOSIN TURNAMEN AKAN SEGERA DIMULAIIIII" Host acaranya berkata diiringi tepuk tangan penonton.

  Dari yg gw liat, seluruh penonton ini adalah orang kaya.

   "SEPERTI BIASA PEMENANG AKAN MENDAPATKAN LIMOSINNNNN" Host melanjutkan yg diikuti teriakan penonton.

  "Hmm.. SEPERTINYA KITA ADA PENANTANG BARUUU" Host nya menunjuk ke arah kami.

  "Eh... Iya. Kami akan menantang kalian semua, dan mengalahkan kalian hahahahah." Boy tiba2 berseru kepada Host dengan percaya diri.

  Gw mendorong Boy memberi isyarat kematian.

  "KALIAN MENDENGAR KATA BOCAH PENDEK INI, DIA AKAN MENGALAHKAN KALIAN HAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHA" remeh Host tersebut diikuti oleh tawa seluruh penonton

  "Waduh! gawat gimana nanti!" Swag panik.

  "Ini! semua salahmu, Boy. Salahmu!" Gw menyalahkannya

  "Santai bro. Ini baru permulaan" Boy menjawab santai.

  "Permulaan Gimana? Ini Gladiator, salah satu dari kita harus MATI." gw menjelaskan ke panikan gw dari tadi.

  "Kita akan Menang!" dia jawab optimis.

  "BAIKLAH KITA LIHAT PERFORMA MEREKA SAAT DI PERTEMUKAN DENGAN SINGA." Host ngmng

  "KELUARKAN! SINGANYA" Host melanjutkan.

  Di arah barat terdapat kerangkeng yang tertutupu dari tadi, seperti mendadak terangkat. 

  Dari kegelapan kerangkeng, keluar suara hauman yang sangat kencang.

  "Waduh, mati kita" Swag pasrah.

  "Tenang bro kita lawan sama2" Boy optimis meskipun dengan suara bergetar.

  Makhluk dari dalam kerangkeng itu keluar, Bentuknya adalah Limosin, dengan mulut dan tarik besar. Rodanya membentuk tangan berotot dan Cakar. Kacanya berbentuk Mata Singa yang menyala tajam kearah kami. Di lehernya diikatkan besi panjang yang sepertinya berasal dari dalam kerangkeng.

  "RELEASE THE BEASTTTTT" Host berteriak. 

  Besi Panjang tersebut terlepas dari leher singa tsb, dan mulai mengejar kami.

  "Lari!" teriak gw.

  Kami berlari sangat kencang, sampai SwagBoy yang berbadan 4 kali lipat Boy, Berlari lebih capat dari Cheetah.

  Kami berlari menuju Limosin milik pak Qwerty, untuk berlindung.

  Swagboy menekan Gas sangat kencang, sampai kami berjalan cepat tepat mengarah ke arah Singa tersebut.

  "Kita akan tabrakan!" gw panik.

  "Ini rencananya, dalam hitungan 321 kita akan lompat keluar limosin." Swag menjelaskan.

  Gw setuju dengan rencanya

  "3" 

  "2" 

  "Satuuuuu" 

  Kami melompat keluar dari Limosin tersebut.

  Limosin tersebut dengan cepat masuk ke dalam mulut singa yang sedang terbuka.

  Sepersekian detik singa tersebut terjatuh akibat tersedak Limosin.

  Singa tersebut pingsan di tempat.

  Penonton terkejut dengan apa yang baru saja kami lakukan.

  "Bravo! Bravo!" suara Smith terdengar dari kursi penonton

  Penonton bertepuk tangan menyorakki kami.

  "PEMENANGNYA ADALAH GREG, BOY DAN SWAGBOY" Host memberi kami selamat.

  "Namaku SwagBoy101" Swag komplen.

  "Sudah kubilang kita bisa melakukannya" Boy dengan bangga mengatakan itu.

  Kami membawa pulang Limosin hadiah kompetisi itu.

  "Bos, Kami sudah membersihkan Limosin ini" Gw ngmng.

  "Tepat waktu! itu mobil Tuan Qwerty" Pak Smee ngmng

  Pak Qwerty datang.

  "Ini Limosin-ku?" dia bertanya.

  "Yup! Bersih seperti baru" Pak Smee dengan bangganya.

  Gw hampir ketawa dengan ucapan itu, karena jelas itu Limo baru.

  "hahah kenapa kalian seperti habis melawan singa, dengan muka seperti itu" Pak Qwerty bertanya melihat muka gw.

  "Eeee.. nggak kenapa2 pak" gw jawab.

  "OK saatnya menghancurkan Limosin ini, Limosin ini sudah terlalu tua untuk ku" Pak Qwerty ngmng.

  "Apa! dihancurkan?" gw Menjawab panik atas apa yang kami lakukan sebelumnya.

  "Iya, Apa yang tidak bisa dilakukan orang kaya hahahah" Pak Qwerty balas.

  "Ha Ha" gw balas dengan tawa garing.

  Pak Qwerty pergi membawa Limosin tsb.

  "Akhirnya, kalian bisa melakukan hal yang baik. Bagus untuk kalian. Gaji bulan ini tidak di potong!" Pak Smee ngmng.

  "Yeay!" gw jawab dengan Riang.

  "Tidak, saya cuma bercanda dan KEMBALI BERKERJA!" Mendadak wajah Pak Smee berlipat.

  "Berkerja lagi, bekerja lagi" gw jawab.

  Untung masalah kali ini berakhir baik.


THE END 

  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Ordinary Story. (Just For Fun story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang