Celandine

AWAL UNTUK AKHIR

Jika ada suatu hal di dunia ini yang dapat menghilangkan rasa sakit yang dirasakannya saat ini. Gadis dengan rambut sebahu itu, berharap bisa memilikinya sekarang juga. Karena hanya dengan menatap mata laki-laki yang ia cintai selama ini, rasa sakit itu kian membesar. Semakin sesak rasanya, hingga napasnya mulai memberat, membuatnya tanpa sadar mememegang dada sebelah kirinya. Sesak, aku butuh udara. Benar-benar sakit, dan aku ingin segera keluar dari tempat ini, keluhnya berteriak di dalam otak.

Mata elangnya menatap tepat pada manik mata gadis itu. Menguncinya dengan tatapan yang menyiratkan ketidak percayaan. Ya, lelaki jangkung itu tak percaya dengan kalimat yang sudah diucapkan oleh gadis tadi.

Laki-laki itu terkekeh pelan, lalu menggeleng. "Nggak, lo jangan bercanda, deh. Nggak mungkin—"

"Kenapa nggak mungkin?" perempuan itu memotong ucapannya dengan sedikit berteriak. "Segitunya ya, lo nggak pernah ngelihat gue. Selama ini lo anggap gue apa sih?! Oh, mungkin lo nggak pernah sekalipun ngelihat gue sebagai perempuan."

"Nggak, nggak gitu—"

Perempuan dengan setelan gaun warna biru tua itu, menghela napas panjang dengan berat, rasanya benar-benar sesak dan... sakit. "Udahlah, gue juga udah capek, hati gue capek. Capek nunggu kebahagiaan yang nggak akan pernah datang!"

Dengan air mata yang mulai jatuh, gadis itu berlari meninggalkan dia, laki-laki yang telah menyakiti hatinya, ia masih termenung di tempatnya. Dan mungkin, ini adalah akhir dari segalanya.

Laki-laki itu tidak sadar. Dia tidak sadar, karena telah menyakiti hati perempuan yang ia sayangi selama ini.

Ya, perempuan. Perempuan bayangannya yang nyata.

-CELANDINE-

Author Note

Halo, wattpaders!

Aku revisi Celandine yaa, hope you like it! Mohon bintang dan komentarnya ya :)

Salam kenal, Anggun💙