2

42 9 17
                                    

.
.
.
You're a liar
.
.
.

Zalrei masih terperangkap di ruangan itu, dia tahu bahwa dia sudah terperangkap untuk waktu yang cukup lama. Zal kelaparan dan rasa sakit menggerogoti tubuhnya, dan setiap hari kebencianya terhadap kebohongan dan pembohong semakin bertambah. Zal bersumpah akan membunuh manusia ataupun iblis yang berbohong kepadanya.

Tap...

Tap...

Tap...

Setelah lama terkurung dalam kegelapan, indera Zal yang lain menjadi lebih tajam. Zal bisa mendengar suara langkah kaki yang menuruni tangga di ruang bawah tanah, suara itu terdengar semakin keras dan berhenti di depan pintu atau didepan lemari yang menutupi pintu itu.

"Hey, Nayn aku menemukan sesuatu di bawah sini."

  Suara itu terdengar asing ditelinga Zal, ia berasumsi bahwa rumah ini sudah dijual dan mereka adalah pemilik baru rumah ini. Tak lama terdengar langkah kaki lain sedang menuruni tangga dan berhenti dimana suara langkah kaki sebelumnya berhenti.

"Ada apa ? Apa yang kau temukan ?" Suara perempuan terdengar. Zal menggerakan tanganya sedikit menimbulkan bunyi gemerincing dari rantai ditanganya.

"Kau dengar itu ?"

"Apa maksudmu, Nayn ?"

"Suara gemerincing itu."

"Aku tidak mendengar apapun."

Zalrei mendengarnya dan menggerakan tangannya sekali lagi menimbulkan bunyi yang sama.

"Kurasa kau benar, suaranya seperti berasal dari dalam lemari ini."

Krieet~

"Tidak ada apapun disini. Bagaimana menurutmu Nayn ?"

"Aku tidak tahu."

Zal mulai kesal dan lelah menggerakkan tangannya terus-menerus namun dia melakukan hal yang sama dan menimbulkan bunyi yang sama juga.

"Terdengar lagi. Mungkin dibelakangnya ?"

"Kalau begitu, Nayn. Bantu aku mendorong lemari ini."

"Lemah. Kau itu laki-laki, lakukan sendiri."

"Huh, baiklah."

Terdengar suara lemari yang bergeser kemudian sunyi.

"Nayn, lihat. Sebuah pintu."

"Aku tahu. Aku juga melihatnya."

Zal mendongak kemudian mengubah posisinya menjadi duduk, Karena rantai yang ada ditanganya dia hanya bisa duduk dan berbaring. Pintu dihadapanya terbuka dan menampilkan seorang pemuda dan seorang gadis yang tampak berumur 18 tahun, mereka tidak ketakutan saat melihat Zalrei. Mereka hanya menunjukan ekspresi terkejut dan sedikit sedih, mereka menatap rantai yang ada pada Zal dan pentagram dilantai.

Gadis itu mendekat dan mensejajarkan tingginya dengan Zal.

"K-kau tidak apa-apa ?"

Zal tidak menjawab, setelah lama tidak berbicara Zal seakan kehilangan suaranya.
  Gadis itu tersenyum, kemudian ia menatap pentagram.

"Nyan, bebaskan dia."

"Kau bercanda. Apakah tidak ada yang aneh disini ? Maksudku, lihat dia. Pasti ada alasan kenapa dia dirantai dan disembunyikan disini."

DEVIL LIE (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang