50

1.8K 46 0
                                    

"e-enggak gue gak bilang apa2 ah salah denger kali lu"

Udah selese nyuci gue lari nyamperin nadhif
"Bilang apa tadi?"
"Engga"
"Bilang apa tadi?"
"Engga"
"Coba ulangi dong tadi gue gak denger, masa iya mangkuk yang bilang?"
"Iya kali"
"Kamu mah gitu ah yaudah"
Gue beranjak

"Jangan marah dong yang sini" dia narik tangan gue

Yaaa



Jadi

Gue



















Meluk dia




























Duduk dipangkuan dia





















Payah banget







GUE SALTING WOI 

"Keenakan ya meluk gue" dia senyum genit2 menyebalkan

"LO NYA MODUS SIH AH"
"Malah bilang gue modus segala"
"Aw" dia ngetuk jidat gue
"Lo masih betah duduk dipangkuan gue?"
"Gak" gue berdiri

"Yah marah lagi sini gapapa duduk lagi sini kalo masih betah"
"Tau ah"

*

21.30
Gue siap2 mau bobo udah pake selimut
Lagi berdoa
"ZIAAA"
"HAH" gue kaget banget, mana teriak terus buka pintunya kek org kesurupan

"Apa sih ih? ngagetin aja lah!"
"Gue tidur disini"
"Yaelah ini tempat tidurnya kecil dhif"
"Ah gue kemarin2 tidur disini lo gak komplen, malah enakkan?"
"Hhhhhh serah lu"


04.45

Gue bangun waktu adzan subuh

Udahlah inimah gak akan ada istilah mendustakan nikmat kalo setiap bangun liat cogan gini merupakan kenikmatan yang HQQ 

Betah gue lama2 kaya gini

"Nadhif.." gue ngelus pipinya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Udah kali liatin guenya" tangan nadhif megang tangan gue yg td ngelus pipinya

'Mampus gue'
Gue gak sadar drtd doi udah bangun

Gue diem
'Malu gue duh'

































To be continue..

Enough [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang