part1

12.2K 583 37
                                    

Sinb memasuki apartemennya, hari ini ia benar benar lelah dengan kesibukan dibutik miliknya.

"Lelah sekali, habis ini aku akan mandi dan segera tidur" ujar sinb.

Saat memasuki apartemennya ia bingung karena semua lampu dalam keadaan menyala. "Hm apa aku lupa mematikannya?" ucap sinb.

sampai diruang tengah, mata sinb membulat kaget melihat kedua orang tuanya duduk disofa sambil menonton acara ditelevisi.

"Appa eomma kenapa kalian bisa ada disini?" tanya sinb bingung.

Appa dan eomma sinb menoleh dan tersenyum. "Oh anakku kau sudah pulang? Kemari lah ada yang ingin kami bicarakan" ucap eomma sinb.

Sinb berjalan menghampiri mereka dan duduk disamping eommanya. "Eomma, kenapa tidak bilang jika akan datang aku tidak menyiapkan apa pun" lanjut sinb.

Eomma sinb terkekeh. "Aigoo, anakku yang baik sekali. Kau tidak perlu menyiapkan apapun untuk kami" sambung appa sinb mengelus kepala sinb.

"Lalu kenapa appa dan eomma datang mendadak sekali?" tanya sinb.

Eomma sinb menggenggam kedua tangan sinb. "Sinb putriku yang cantik, tahun ini umurmu sudah memasuki berapa?" tanya eomma sinb lembut.

"23 tahun eomma. Waeyo?" ujar sinb bingung dengan pertanyaan eommanya.

"Apa kau sudah memiliki seseorang untuk dijadikan pasangan hidupmu?" sambung appa sinb.

Sinb menyengir. "Ah appa kau ini bicara apa? Aku bahkan tidak memiliki kekasih, aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sehingga tidak ada waktu lagi untuk berkencan" jawab sinb.

Appa sinb mengangguk. "Baguslah kalau begitu" ucapnya.

Sinb membulatkan matanya kaget mendengar ucapan appanya. "Appa kenapa kau bicara seperti itu? Apa kau suka melihat putrimu ini sendirian terus" ujar sinb mempoutkan bibirnya.

Eomma dan appa sinb terkekeh. "Aigoo, bukan itu maksud appamu sinb, begini appa dan eomma memiliki teman dekat, mereka mempunyai seorang putra yang sangat tampan dan baik. Jadi kami berniat untuk menjodohkan kalian" jelas eomma sinb.

Sinb mengerjapkan matanya tidak percaya. "Eomma aku tidak salah dengarkan? Kalian ingin menjodohkanku?" ucap sinb.

Appa sinb mengangguk. "Ya, kau tidak salah dengar Kami akan menjodohkanmu, dan langsung ketahap pernikahan"

Mulut sinb ternganga. "Hah jinjja? Eomma appa, kenapa kalian melakukan ini kepadaku? Aku bahkan sama sekali tidak mengenalnya" ucap sinb mulai kesal.

"Appa dan eomma mengerti perasaanmu, karena itu besok malam kami akan mengadakan acara makan malam, nah disana nanti kalian bisa saling berkenalan" lanjut eomma sinb.

Sinb hanya bisa menghela nafas panjang. "Eomma bisakah kau berikan aku waktu untuk berpikir?" tanya sinb memelas.

"Tidak ada waktu lagi sinb sekarang kau hanya bisa menjalaninya saja" sambung appa sinb.

Sinb hanya bisa tertunduk lemas, ia tidak bisa berkata apa apa lagi kepada kedua orang tuanya.

"Baiklah kalau begitu kami pulang dulu, besok berpenampilan lah secantik mungkin. Kami akan menjemputmu besok"

Sinb mengangguk pelan tanpa menatap kedua orang tuanya.

Kedua orang tuanya tersenyum dan pergi meninggalkan sinb.

Married With Byuntae [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang