part12

4.3K 347 24
                                    

Jungkook tampak sedang menulis diatas sebuah kertas, ia tampak sedang berpikir keras, sesekali ia bergumam dan mencoret dan mengambil kertas yang baru. "Sepertinya dia tidak suka ini" ucap jungkook.
Karena terlalu fokus dengan kertas kertas itu jungkook tidak menyadari kedatangan suga. "Sajangnim?" panggil suga. Tapi jungkook masih saja mengacuhkannya. "Sajangnim?" panggil suga lagi. Jungkook tidak mendengar lagi.

Akhirnya dengan perasaan sedikit kesal suga mendekatkan wajahnya kepada wajah jungkook. "Sajangnim?" "waaa kamchagya!" teriak jungkook.
"Ohh hyung, kenapa kau datang seperti hantu saja, ketuk dulu pintu sebelum masuk" ucap jungkook. Suga hanya menatap jungkook datar, sekarang malah dia yang disalahkan. "Maafkan saya, tapi saya sudah melakukannya sepertinya anda tidak menyadarinya" ucap suga lagi.
Jungkook hanya berdehem sambil membenarkan dasinya yang sedikit berantakan.

"Jadi ada urusan apa hyung datang?" tanya jungkook. "Hmm sebenarnya ada beberapa berkas yang perlu anda tanda tangani" lanjut suga meletakan beberapa berkas diatas meja jungkook, namun tanpa sengaja ia melihat kertas yang dari tadi sibuk ditulis oleh jungkook.
Jungkook yang menyadari itu segera saja mengambil kertas itu. "Aa ini bukan seperti yang kau pikirkan hyung" ucap jungkook gugup.

Tampak suga sedang menahan tawanya. "Kenapa kau jadi seperti ini? Aku beri tau kau sebagai hyungmu, jika kau menyukainya segeralah nyatakan padanya. Jangan seperti orang bodoh begini" ejek suga. Wajah jungkook memerah menahan malunya. "Kalau begitu hyung harus membantuku untuk mencari tau tentang sinb" ucap jungkook tiba tiba.
Benar saja yang dari tadi jungkook tulis adalah hal hal tentang sinb, ia sedang memperkirakan apa saja yang disukai oleh sinb dan hal hal yang tidak disukai oleh sinb.

"Mwo?! Kenapa harus aku yang melakukannya? Kau saja" jawab suga. "Hyung aku mohon padamu kali ini saja, kau bisa bertanya pada umji teman baik sinb. Sepertinya kau cocok dengannya jadi ini akan lebih memudah jalannya rencana kita. Yah walau pun ini juga bisa menjadi alasan kau menjadi lebih dekat dengan umji. Aku lihat sepertinya gadis itu menyukaimu" ucap jungkook. "Ya! Jangan sembarangan bicara, belum tentu ia menyukaiku" kata suga.

"Sudahlah hyung kali ini saja aku mohon bantu aku, kejadian kemarin benar benar membuatku kesal, bagaimana bisa pria yang bernama youngyoung itu lebih tau tentang sinb dari padaku yang suaminya" "maksudmu jinyoung?"
"Yah terserah lah siapa namanya aku tidak peduli, sekarang yang lebih penting adalah tentang sinb. Aku memohon padamu hyung bantu aku" mohon jungkook.

Suga menghela nafas berat. "Baiklah untuk kali ini saja" jawabnya menyerah.
"Terima kasih hyung kau sungguh baik. Kalau begitu aku pergi dulu untuk menjemput sinb pulang. Aku harap besok kau sudah mendapatkan hal hal apa saja tentang sinb" ucap jungkook meraih jasnya dan pergi meninggalkan suga.

"Ya! Itu terlalu cepat jeon jungkook!" teriak suga. Namun terlambat jungkook telah menghilang dari pandangannya. "Dasar kelinci bodoh itu, bahkan dia belum menanda tangani berkas berkas ini" umpat suga.

*******

Umji keluar dari butik sinb, ia sudah bersiap siap untuk pulang. Namun baru beberapa langkah ia keluar dari butik,  tiba tiba saja sebuah mobil hitam berhenti tepat didepannya. Umji mengerutkan dahinya dan dapat melihat seorang pria berjas hitam duduk dikursi kemudi. Mata umji langsung membulat. "Suga?" batinnya.

Suga keluar dari mobilnya dan menghampiri umji. Suga sedikit berdehem. "Apa kau punya waktu?" tanyanya. "Ne?"
"Ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu. Bisakah kita bicara sebentar?" tanyanya lagi.
Jantung umji sudah berdetak dengan kuat. "N--ne lagi pula aku sedang tidak sibuk" jawabnya.
Suga mengangguk dan mengajak umji masuk kedalam mobilnya.

Married With Byuntae [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang