part37

3.4K 274 76
                                    

Bts - crystal snow

"EUNBI-AH!" teriak seseorang, sinb menoleh kearah suara, dan senyum nya mengembang. "Jungkook-ah" balas sinb tersenyum lebar.
Sinb melambaikan tangannya ke arah jungkook. Jungkook segera berlari menuju sinb dan berlutut didepannya, menatap sinb khawatir. Ia juga menggenggam tangan sinb yang dingin. "Ya! Kenapa kau menungguku disini?" tanya jungkook khawatir. Sinb hanya menyengir dan menjawab. "Karena sejak awal kita janji untuk bertemu disini, aku tidak mau kau nanti mencari cari ku jika aku menunggumu ditempat yang lain"

"Tapi tidak dalam cuaca sedingin ini!" bentak jungkook membuat sinb kaget. "Kenapa kau marah?"
Jungkook segera duduk disamping sinb, ia menatap wajah sinb yang memerah karena dingin. "Aish kau lihat wajahmu sampai seperti ini" oceh jungkook. Ia menangkup pipi sinb dengan kedua telapak tangannya. "Hangat" ucap sinb. "Kau hangat jung" lanjutnya.

Jungkook beralih ke tangan sinb, ia meniup niup telapak tangan sinb membuat sinb tersenyum lembut. "Kenapa kau tersenyum?" tanya jungkook intens. Sinb masih tersenyum dan menjawab. "Karena aku mencintaimu"
Jungkook mendengus. "Arra, dan aku juga" ucap jungkook.

Jungkook membuka sebuah kantung belanja yang ia bawa. "Apa itu?" tanya sinb. Namun jungkook hanya diam, ia mengeluarkan sebuah jaket bulu yang terlihat hangat dan memakaikannya kepada sinb. "Pakai ini, mantel mu itu sangat tipis" ucap jungkook. Selanjutnya jungkook mengeluarkan syal rajut, dan melilitkannya keleher sinb. "Pakai ini juga agar lehermu hangat." kali ini jungkook mengeluarkan sepasang sarung tangan, dan langsung memasangnya dikedua tangan sinb. Dan terakhir ia memakaikan sinb sebuah topi kupluk. "Selesai, dengan ini kau tidak akan kedinginan." ucap jungkook.

Sin menatap malas jungkook. "Jung, apa kau lihat wajahku hampir tidak terlihat. Semua ini menutupi hampir seluruh tubuh ku." oceh sinb.
"Ya! Kau saja yang bodoh, lihatlah semua orang berpakaian seperti ini agar tetap hangat" balas jungkook.
Sinb mempoutkan bibirnya kesal.
Tangan jungkook menggenggam tangan sinb. "Mianhae aku terlambat" ucap jungkook.

"Kenapa kau lama sekali?" tanya sinb. "Aku tidak tahu jika meeting kali ini diperpanjang, aish benar benar menyebabkan" oceh jungkook. "Tidak apa, sampai jam berapa pun aku akan menunggumu"
Jungkook memeluk tubuh sinb. "Gomawo, tapi jangan lakukan ini lagi, jika kau ingin menungguku, menunggu lah ditempat yang hangat jangan di cuaca yang dingin ini."
Sinb mengangguk dan membalas pelukan jungkook dengan erat.

Beberapa menit mereka berpelukan, dan akhirnya jungkook melepaskannya. "Cah, kau bilang kau ingin melihat pohon natal yang besar"
"Ne, tapi sebelum itu aku ingin memberikanmu hadiah natal" ucap sinb. "Seharusnya kau tidak perlu memberiku hadiah apa pun" "tidak tidak, kali ini hadiahnya sangat spesial" potong sinb.

Ia segera mengeluarkan sebuah kertas kepada jungkook. "Apa ini?" tanya jungkook. "Baca saja"
Jungkook membaca isi dari kertas itu dan matanya membulat hampir menangis. "Sinb--" "ne jungkook-ah" jawab sinb menitikan air matanya. Jungkook segera memeluk tubuh sinb dengan erat sambil terisak. "gomawo sinb, gomawo" isak jungkook. "ne jungkook-ah" jawab sinb.

Jungkook melepaskan pelukannya dan menatap sinb bahagia. "Aku tidak menyangka jika hari ini datang juga"

Sinb hanya tersenyum sambil meneteskan air matanya. Hari yang mereka tunggu tunggu pun tiba, hari dimana mereka memiliki calon buah hati untuk melengkapi hidup mereka.
Jungkook mengelus dan mengecup perut sinb yang terbalut pakaian. "Annyeong, aku adalah appa mu" ucap jungkook membuat sinb gemas.

"Jung, apa kau bahagia?"

"Tentu saja, aku sangat sangat bahagia. Gomawo eunbi-ah" jawab jungkook mengecup sekilas bibir sinb.

Married With Byuntae [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang